Mohon tunggu...
Junaidi Khab
Junaidi Khab Mohon Tunggu... Editor -

Junaidi Khab lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tas Ransel

9 November 2017   17:07 Diperbarui: 9 November 2017   17:26 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai mahasiswa aku selalu ingin hidup gaya dan gaul. Menurutku, mahasiswa gaya dan gaul itu ke mana-mana selalu membawa tas punggung (tas ransel) yang berisi berbagai buku literatur. Ke mana-mana aku selalu membawa tas gendong yang diisi dengan berbagai buku untuk dibaca.

Kesempatan yang seperti ini, sebagai mahasiswa yang gaya dan gaul, sangat pas dimanfatkan untuk berbelanja ke pasar-pasar. Ketika aku mau berbelanja ke pasar atau ke supermarket, tas yang biasanya diisi dengan buku-buku dikosongkan. Tujuannya untuk diisi barang-barang belanjaan dari pasar nanti.

Malu bawa tas ransel ke mana-mana? Mengapa harus malu? Malah selain terlihat gaya, kita juga memberi contoh kepada orang lain untuk mencintai alam. Toh, orang lain juga tidak berpikir bahwa tas ranselku berisi barang belanjaan, pasti mereka berpikir isinya buku-buku kuliah. Dengan demikian, pembuangan sampah plastik pembungkus barang belanjaan dari pasar yang mencemari lingkungan akan berkurang.

Oleh: JUNAIDI KHAB

* Penulis adalah lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Tulisan ini sudah dimuat oleh Kompas Kampus: Selasa, 17 Juli 2012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun