Mohon tunggu...
Junaidi Khab
Junaidi Khab Mohon Tunggu... Editor -

Junaidi Khab lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Alasan "Rangsangan" Saat Akan Berhubungan Badan

7 November 2017   08:04 Diperbarui: 7 November 2017   09:00 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://wahyukokkang.wordpress.com

Ada yang tahu tentang seks? Dalam artian ini, aku mengartikan seks dengan maksud hubungan badan atau bersetubuh dengan lawan jenis. Eh, jangan ngeres mikirnya. Isi tulisan ini aku kira baik kok. Selamat membaca dan menikmati!

Aku pernah belajar kitab Qurrotul 'Uyun. Ada hal yang sangat aku ingat dari kitab itu, yaitu tentang berhubungan badan atau bersetubuh. Seingatku begini: "Jika mau bersetubuh, suami-istri disarankan melakukan pemanasan (rangsangan) terlebih dahulu sebelum bersetubuh, alias jangan langsung pasang dan tancap gas begitu saja. Tapi, melalui rangsangan-rangsangan terlebih dahulu. Anjuran tersebut bukan serta-merta hanya untuk sensasi saja. Namun, di balik itu semua memang ada sensasi dan kenikmatan, juga ada faedah lain yang sangat baik. Khususnya terhadap janin dalam rahim sang istri jika jadi (kalau gak jadi ya bersabar, ulangi lagi, hehehe)".

Salah satu faedah yang aku ingat yaitu, jika sebelum bersetubuh melakukan rangsangan terlebih dahulu hingga suami-istri sudah sama-sama horny, (eh, pake horny-hornysegala, hahaha), maka tingkat kesuburun sang jabang bayi akan sangat baik. Jika langsung tancap gas tanpa ada rangsangan terlebih dahulu, kemungkinan besar sang jabang bayi tak berkembang dengan subur. Selain itu, dalam pandanganku, begini lagi: pengaruh horny sebenarnya juga memengaruhi terhadap gen yang diturunkan nanti. Jika hanya suami yang hornyatau terangsang, sementara istri tidak, (alias istri hanya menikmati rangsangan suami), maka kemungkinan besar sang jabang bayi akan memiliki gen dari sang suami. Begitu pula sebaliknya.

Jadi, jika ingin memiliki anak dengan tingkat kesuburan dan mungkin juga kecerdasan yang kuat, penting kiranya saat sebelum bersetubuh untuk melakukan rangsangan-rangsangan terlebih dahulu. Selain memang indah, penuh sensasi, dan kenikmatan (yang mungkin tiada bandingannya, hehehe agak lebay), juga bisa memberikan efek positif bagi perkembangan keturunan kita kelak jika hasil setubuh bisa menjadi janin.

Mau pilih yang mana? Tancap gas atau melakukan rangsangan-rangsangan terlebih dahulu? Terserah mau pilih yang mana. Ah, ada yang terlupakan. Seingatku begini lagi dari kitab Qurrotul 'Uyun: jika tanpa melalui proses rangsangan, alias suami-istri tidak sama-sama terangsang saat berhubungan badan, maka sang jabang bayi katanya jadinya kurus (mungkin kayak kurang gizi gitu), ah aku kurang tahu sebenarnya. Tapi yang jelas seperti itu kata kitab Qurrotul 'Uyun, diutamakan melakukan rangsangan-rangsangan terlebih dahulu sebelum bersetubuh. Selain nikmat, ya, begitulah. Selamat mencoba bagi yang sudah bersuami atau yang beristri. Kabari istri atau suami anda tentang tips ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Oleh: Junaidi Khab

Surabaya, 28 September 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun