Mohon tunggu...
Junaidi Khab
Junaidi Khab Mohon Tunggu... Editor -

Junaidi Khab lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Uber sebagai Solusi Mengatasi Kemacetan

3 November 2017   14:34 Diperbarui: 3 November 2017   14:39 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku memang tidak tahu tentang kehidupan di Jakarta secara langsung. Tetapi, aku bisa merasakan kehidupannya dari berita-berita dan cerita teman-teman yang pernah ke Jakarta. Sebuah ikon Jakarta yang sangat menonjol dan menjadi keluhan masyarakat secara nasional adalah kemacetan. Kadang, aku yang berkeinginan ke Jakarta merasa tidak begitu antusias karena kemacetan bagai semut yang berjejer. Aku hanya menduga-duga, penyebab kemanyetan itu akibat banyak kendaraan yang dipakai secara sia-sia. Misalkan mobil, kadang penumpangnya hanya satu atau dua orang. Sementara mobil di jalan raya memakai space cukup begitu lebar.

Untuk itu, aku hanya membandingkan antara kehidupan Jakarta dan Surabaya dimana aku pernah bertahan hidup di Surabaya selama lima tahun lebih. Di Surabaya, kata teman-teman yang pernah ke Jakarta, kemacetannya masih normal meski dalam pandangan masyarakat bukan hal ringan. Berkaca pada Surabaya, kata teman-teman, jika di-ranking, kemacetan Jakarta berada pada peringkat pertama dan Surabaya ada pada peringkat kedua. Dua kota besar ini memang penuh sesak dengan masyarakat urban. Aku sendiri di Surabaya sering menemukan kendaraan yang dipakai secara sia-sia karena memang hidup masyarakat penuh gaya dan glamor di kota metropolitan. Satu bobil hanya untuk satu atau dua orang saja, itu salah satu penyebab kemacetan.

Kadang aku berpikir, seandainya masyarakat sepakat mengendarai sepeda motor jika hanya sendirian atau berdua, maka kemacetan mungkin sedikit banyak bisa diatasi. Setidaknya bisa berkurang. Tetapi, pikiran itu hanya sia-sia belaka. Kehidupan glamor dan gaya metropolitan sulit ditinggalkan oleh orang-orang yang elit dan berduit.

Nah, kehadiran jasa angkutan online seperti Uber, sedikit banyak membantu mengatasi kemacetan di tengah perkotaan seperti Jakarta. Dengan aplikasi yang sudah diatur secara profesional, sehingga memudahkan konsumen untuk memanfaatkan jasa angkutan online dari Uber sebagai alternatif menembus kemacetan kota. Selain memang tidak banyak memakai space jalan, jasa angkutan online Uber membantu masyarakat semaksimal mungkin untuk tepat waktu saat akan berangkat kerja.

Seperti dalam video UBER Boxes Sunrise, menggambarkan sebuah kardus balok yang berukuran lumayan besar hanya dipakai oleh satu orang saja. Lalu, kardus balok yang ibarat mobil itu diparkir di beberapa titik jalan hingga menumpuk. Dari video itu, terlihat banyak kardus balok yang berjejer sebagai mobil-mobilan yang sedang macet. Hingga, kardus balok itu berjatuhan dari saking menumpuknya (macet) dari sebuah apartemen.

Menghadapi fenomena tersebut, Uber sebagai jasa angkutan online menawarkan jasa tumpangan guna meminimalisir kemacetan yang sedang melanda Jakarta dan beberapa kota lainnya. Kemacetan di Jakarta merupakan realita yang tidak bisa kita hindari. Namun, sedikit banyak bisa kita atasi yang salah satunya dengan memanfaatkan jasa angkutan online seperti Uber.

Selain itu, berangkat dari pengalamanku sendiri, jasa angkutan online Uber lebih aman dan nyaman dibanding jasa angkutan konvensional lainnya. Karena, setiap pengemudinya sudah terdaftar di server perusahaan Uber tentunya. Berbeda dengan jasa angkutan konvensional yang kadang tak begitu ramah bagi pelanggan. Selain itu, jasa angkutan konvensional kadang memaksa terhadap pelanggan. Harganya pun lebih murah Uber dibanding jasa angkutan konvensional. Bahkan, calon penumpang bisa mempertimbangkan harga. Jika tidak cocok, maka bisa diurungkan pemesanannya dan pindah lokasi demi menghemat uang.

Untuk saat ini, masyarakat sudah banyak yang menggunakan jasa angkutan online Uber sebagai solusi menembus kemacetan di Jakarta dan beberapa kota lainnya. Membawa mobil pribadi yang hanya memuat satu atau dua orang penumpang hanya menghambat aktivitas sehari-hari akibat kemacetan. Maka dari itu, Uber menjadi solusi mengatasi kemacetan di tengah kota metropolitan seperti Jakarta dan beberapa kota besar lainnya. Uber, selalu menjadi solusi masyarakat di tengah kemacetan!

 Yogyakarta, 3 November 2017

Oleh: Junaidi Khab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun