Menyatukan dua insan yang berbeda kecenderungan dalam membina rumah tangga dan mempertahankannya agar tetap eksis, serta terus berlangsung sangatlah tidak muda.
Jika pria berpikir dan bertindak labih rasional bedahalnya perempuan yang emosional. Hal ini dapat terlihat jelas perbedaannya, ketika pria dan wanita tengah mengekpresikan bahagia, sedih, marah dan cemburu.
Sejatinya, pria lebih emosional dari wanita, namun demikian tetap saja wanitalah yang lebih dominan, tapi kenapa pria cenderung tidak terlalu emosional, karena pria dinilai lebih pandai dalam menyembunyikan perasaannya, bahagia dan kesedihan yang tengah mereka rasakan itu sedikit sekali diketahui oleh orang lain.Â
Sedangkan wanita, mudah sekali untuk menceritakan apa yang tengah mereka alami. Itulah sebab, sebagian besar wanita tidak dapat menjaga rahasianya.
Menurut penelitian yang penulis kutip dari (Halo Dok) 23/07/2022, hal ini disebabkan karena emosi dalam diri diatur oleh hipokampus, dan ternyata dalam studi tersebut hipokampus wanita lebih besar dari pada pria.Â
Walaupun penelitian ini sempat dibantah oleh peneliti Rosalind Franklin yang menyatakan hampir tidak ada perbedaan antara ukuran hipokampus wanita dan pria.Â
Faktanya, menurut penulis sebagian besar pria lebih cenderung rasional (mempertimbangkan yang logis) dalam mengekpresikan yang tengah mereka alami.
Adapun tujuan perbedaan qodrati pria dan wanita yang Allah anugrahkan ini supaya timbul rasa saling menuntut, saling membutuhkan satu sama lain.Â
Sebab, jika sudah cukup dewasa maka dalam kesendiriannya itu akan membuat dirinya dilanda kegelisahan, sehingga timbullah dorongan untuk mencari pasangan agar kecenderungan yang ada didalam diri pasanganya itu mampu melengkapi kecenderungan yang ia miliki, agar kekurangan diri dapat terpenuhi dan hilanglah rasa kekhawatiran tersebut maka lahirlah ketenangan. Â
Tidak hanya manusia. Hewan, tumbuhan dan semua makhluk lainnya juga memiliki pasangan yang saling membutuhkan serta menguatkan agar tercipta keharmonisasian.Â