Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayapku Telah Berhenti di Sini

19 November 2023   11:20 Diperbarui: 19 November 2023   16:10 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Sayapku telah berhenti di sini
Di puncak bukit
Tempat di mana tak ada yang lain
Hanya ada pepohonan
Kadang suara burung riuh nyaring

Sayapku telah berhenti di sini
Di tepi sungai
Meski airnya jernih
Aku tak dapat melihatnya ke dalam
Hanya bayangan tubuh lesu yang terlihat

Sayapku telah berhenti di sini
Tak dapat terbang lagi
Bahkan telah patah sebelah
Tersangkut angan-angan
Rapuh karena riuh hujan

Sayapku telah berhenti di sini
Terpenjara dalam keinginan
Dibodohi oleh keegoisan
Semakin murka dengan harapan
Tak dapat lepas

Sekali lagi

Sayapku telah berhenti di sini
Karena tak ada pilihan
Kurelakan angan terbang sendiri
Biarkan aku yang terpenjara
Biarkan dia bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun