Lantas, apa bedanya seorang pencuri dengan bos yang dermawan ini? Mereka sama-sama memiliki hal yang baik dan buruk. Hanya saja seorang pencuri kebaikannya dibungkus oleh kejahatan. Sedangkan si bos ini keburukannya dibungkus oleh kebaikan.
Lebih memprihatinkan lagi kita lebih senang dengan orang-orang yang keburukannya dibungkus oleh kebaikan. Bahkan kita lebih mengagungkannya karena dapat jatah sembako setiap bulan darinya dan terus memaki pencuri yang kerjaannya hanya menyusahkan orang lain.
Kesimpulan
Saya tegaskan bahwa dalam tulisan ini saya tidak mendukung perbuatan mencuri maupun perbuatan tidak baik lainnya. Hanya saja saya ingin mengajak para pembaca sekalian agar tidak mudah menjustifikasi orang lain dengan berbagai label yang kurang baik. Kita harus lebih memahami bahwa di antara putih pasti ada hitam dan pasti ada hitam di antara yang putih. Pastinya, berusahalah untuk tidak menghakimi orang lain hanya karena perbuatan salah yang pernah dilakukan, serta lebih sering merenungi segala perbuatna yang dilakukan. Semoga kedepannya kita menjadi manusia yang lebih baik dan berguna untuk banyak orang.
Referensi:
https://blog.cakap.com/arti-yin-dan-yang/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H