Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Syair "Sugih Tanpa Banda" (Kaya Tanpa Harta)

16 Januari 2023   17:00 Diperbarui: 16 Januari 2023   17:35 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menang tanpa ngasorake dimaknai sebagai menang tanpa merendahkan. Saat kita memiliki kedudukan yang tinggi, jangan lantas menjadi sombong dengan merendahkan yang lain. Karena kesombongan lambat laun dapat menjatuhkan diri sendiri. Oleh sebab itu, tetaplah rendah hati bak padi semakin berisi semakin merunduk.

Trimah mawi pasrah adalah menerima juga pasrah, maksudnya bukan pasrah karena sudah kalah dan tidak mau bangkit lagi. Namun kita harus selalu bersyukur dengan apa yang telah dimiliki, bersyukur terhadap segala kondisi bahwasannya kita masih sehat untuk terus melakukan hal-hal terbaik dan bermanfaat untuk diri sendiri serta banyak orang.

Suwung pamrih tepi adjrih artinya jika tanpa pamrih tak perlu takut. Segala perbuatan baik yang telah dilakukan hendaknya tanpa pamrih atau mengharapkan imbalan. Pamrih membuat kita 'takut' berbuat baik karena 'takut' tidak ada imbalannya. Karena itu, berbuat baiklah tanpa berharap imbalan supaya saat kita pergi ke mana saja tanpa dihantui rasa takut 'tidak mendapat balasan'.

Langgeng tan ana susah tan ana bungah artinya adalah tetap tenang meskipun ada duka dan ada suka. Ketenangan pikiran diperlukan baik dalam kondisi senang maupun tidak menyenangkan supaya kita mudah mengendalikan situasi yang sedang terjadi. Untuk menumbuhkan ketenangan pikiran cobalah melakukan meditasi.

Anteng manteng sugeng djeneng diartikan sebagai tidak macam-macam supaya nama baik terjaga. Tidak macam-macam maksudnya bukan berarti diam tanpa melakukan apa pun. Namun, dengan tidak melakukan perbuatan buruk, maka nama baik akan terjaga. Ketika kita melakukan kejahatan sekecil apapun, maka perlahan nama baik akan tercemar.

Itulah makna filosofi dari syair 'Sugih Tanpa Banda'. Kesimpulannya sederhana saja, menjadi kaya tidak harus banyak harta. Justru kekayaan hati yang harus dimiliki. Marilah tambah perbuatan baik, kurangi kejahatan, selalu berusaha, perbanyak ikhlas dan pasrah, serta tidak sombong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun