Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkara Warisan

4 November 2022   20:00 Diperbarui: 4 November 2022   20:03 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kamu boleh jadi perahu yang menyelamatkan semua orang.

Tapi kalau perahunya terlalu berat, pasti akan tenggelam juga.

Kemampuan setiap orang ada batasnya.

Karena itu selamatkan diri masing-masing agar lebih banyak orang yang terselamatkan.

Berusahalah meski berat, karena kita tidak bisa memilih dilahirkan di keluarga mana.

Hal mewah yang diberikan keluarga adalah kesempatan, bukan warisan.

Warisan sebenarnya bukan tentang pembagian, tapi tentang penyatuan anggota keluarga.

Faktanya, gara-gara warisan masih banyak keluarga yang di ambang batas perdamaian.

Kebanyakan masyarakat kita, perihal warisan adalah hak yang harus sepenuhnya terpenuhi tanpa melihat keadilan.

Perihal warisan menggerogoti tubuh rendah hati hingga hancur menjadi rasa iri, dengki, dan benci yang mustahil untuk bersatu kembali.

Idealnya, perihal warisan adalah menyatukan keluarga bukan menghancurkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun