Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Lincahnya Driver Travel di Jalanan Saat PPKM Darurat

15 Juli 2021   20:32 Diperbarui: 15 Juli 2021   20:41 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

 Kepanjangan PPKM macam -- macam, bergantung  dari sudut pandang mana kita akan melihat.  Ini dia PPKM versi Netizen yang dilansir oleh Lingkar Kediri melalui platform media sosial Twitter sebagaimana di muat dalam pikiran rakyat.com, sebagai berikut : Pemberlakuan Pembatasan Komunikasi Mantan, Penjelasan Perencanaan Kapan Menikah, Pernah Pendekatan Kemudian Melupakan, Pernah Putus Karena Martabak, Perjalanan Panjang Kapan Menikah, Pengin Pulang Kerumah Mu, Para Pejabat Korupsi Miliaran, Pinter Pinter Kibulin Masyarakat, Pernah Patah Karena Maksa, Penak Penak Kok Mandek.

Pemberlakuan PPKM Darurat Jawa Bali, tanggal 3 hingga 20 Juli berdampak kepada semua  sektor kehidupan, termasuk bagi para driver travel.  Tetapi aturan main ini hanya berlaku bagi driver travel yang tidak on the track dan tidak fighting spirit. Tetapi bagi driver travel yang bermental  fighting spirit dan tetap eksis on the track, dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi tetap istikomah mengemudi di balik aturan PPKM Darurat dan bayang -- bayang ketatnya protokol kesehatan.

Dalam beberapa kata -- kata motivasi antardriver travel yang saya dengar salah satunya adalah PPKM jalan terus kita antar anda selamat sampai tujuan dengan menyusuri jalur  - jalur alternatif, dijamin tidak terlalu banyak memakan waktu tambahan. Dan benar saja, ini saya buktikan langsung dengan menaiki Travel jurusan Yogyakarta --Pemalang PP, tanpa tetek banget aturan main sebelum melakukan perjalanan yaitu harus bawa hasil Rapid Test, Surat Test, atau Surat bebas Influenza.

 Ternyata kondisi di lapangan tidak seperti berita di media  - media on line yang memberitakan bahwa selama PPKM Darurat, ada pemeriksaan ketat di tempat -- tempat penyekatan tertentu. Karena yang ditemui di lapangan adalah  lancar -- lancar saja, walau ada sedikit tambahan waktu dibandingkan ketika perjalanan normal. Luar biasanya lagi, titik -- titik penyekatan tertentu di semua kota yang kita lalu menjadi kebiasaan driver travel dan sudah hafal di luar kepala terkait titik -- titik tertentu penyekatan setiap kotanya. Bahkan jika ada update informasi terkait titik baru penyekatan, sudah langsung tersebar luas ke jejaring antardriver travel Jurusan Yogyakarta -- Pemalang PP.

Dengan bermodalkan alat komunikasi telepon pintarnya selalu update info terkini, dan saya sempat melirik terkait informasi update nama -- nama driver travel yang lagi on the way beserta asal perusahaan yang menaunginya. Sudah menjadi habit driver travel saat ini, memegang kendali mobil  dengan memainkan jari --jarinya lewat telepon pintar untuk sekedar mengetik WA, mengirimkan  WA, dan membaca WA dari atau ke  penumpang, sesama driver,  keluarga dirumah  serta  telpon berlama --lama dengan penumpang,  sesama driver travel, keluarga di rumah.

PPKM jalan terus, kita siap lewat jalur alternatif  demikian narasi yang di coba dibangun terus sebagai penyemangat sesama driver travel di tengah -- tengah kebijakan PPKM Darurat Jawa -- Bali, sejak 3 -- 20 Juli 2021. Walau tidak target penumpang harian, tapi paling tidak kethel tidak glimpang (cukup untuk makan), semangat yang demikian memang  dilematis karena jasa driver travel tidak bisa dilakukan secara daring atau dengan model WFH (work from home) tetapi harus offline dan ada pergerakan nyata. Tidak mungkin hanya berpangku tangan dirumah dengan PFH (pray for home) saja sementara tidak ada ihtiyar yang dilakukan.

JUNAEDI, S. E., Tim Media Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun