Mohon tunggu...
Junaedi
Junaedi Mohon Tunggu... Lainnya - Pencangkul dan Penikmat Kopi

Lahir dan tumbuh di Wonosalam, kawasan pertanian-perkebunan dataran tinggi di Jombang bagian selatan. Seorang pencangkul dan penikmat kopi. Dapat ditemui di www.pencangkul.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Terlewat, 5

20 Februari 2012   08:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:26 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_162317" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: www.layoutsparks.com"][/caption] kenapa kita harus bertemu di sini dan mengukir bermacam memori mencatat hari-hari yang terlewati sampai waktu membingkai aku tak bisa memungkiri jika kau adalah pautan hati yang menghiasi mimpi-mimpi dan membuat berisik bertubi-tubi dan sekarang kau telah pergi ketika aku belum selesai menulis puisi!!! indonesia, 08082001 *Sekalian untuk melengkapi 70 kata, karena sebelumnya tulisan di atas tak bisa dipublish,  saya menulis pertanyaan ini buat Admin: Kenapa harus minimal 70 kata :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun