Mohon tunggu...
jumoong
jumoong Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

puisi bagiku seperti wajah yang acap kali memandang bisu disaat aku bercermin. =pecinta puisi=

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Untuk Tuhan

22 April 2013   01:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:49 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan...
apa kau sedang melihat kami?
apa kau sedang berdiri diantara kami?
apakah kau berpihak pada kisah kami?
Tuhan bicaralah,,,

Wahai Tuhan...
Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama
Tuhan yang kami sembah dengan berbagai cara

kami satu tapi beda
kami beda segala - galanya
tapi kami satu, kami menyatu karna cinta

Tuhan..
aku berdoa dengan caraku
diapun berdoa dengan caranya sendiri

kami satu tapi beda
kami beda segala - galanya
tapi kami satu, kami menyatu karna saling menyayangi

ketika aku menghadap dihadapan-MU
Aku bergelimang air mata mempertanyakan segalanya
salah,, apakah salah aku mencintainya?
dosa,, apakaah dosa aku menyayanginya?

kami satu tapi beda
kami beda segala - galanya
tapi kami satu, mencintai dan saling menyayangi

NAHU NE'E NGGOMI !!!
Kau adalah gadis kecil yang dititipkan tuhan untukku jaga

APRIL222013123 dinihari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun