Mohon tunggu...
jumoong
jumoong Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

puisi bagiku seperti wajah yang acap kali memandang bisu disaat aku bercermin. =pecinta puisi=

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Empat Mata "Perpisahan"

6 Maret 2013   17:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:13 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kasih... kita sudah dewasa
warna kita tidak lagi abu abu atau sekelas dengan otak batu
empat mata menuturku tidaklah berlebihan
empat mata,
kita bisa mencari solusi,,,
mencari isi dari segala sisi

matamu mataku tidakkan bisa berbohong
Gerak, mimik dan gestur tubuh tidakan bisa menipu,
tidak akan rugi, percayalahhh...!!!
empat mata adalah bahasa fasih yang sempurna

Mengenai air mata biarkan saja menetes
bukankah resahmu sudah berkemas
akupun sudah siap berkemas
memilih judul ini "Berpisah"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun