Mohon tunggu...
Jummiyati
Jummiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Malikussaleh,akuakultur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Spirulina sebagai Alternatif Peningkatan Immunostitulan dan Pengobatan Bakteri pada Ikan

24 Juni 2021   21:27 Diperbarui: 24 Juni 2021   21:43 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Spirulina adalah salah satu jenis mikrooalga yang tengah naik daun belakangan ini,Spirulina merupakan jenis ganggang hijau yang hidup di danau air tawar, dan air asin diklim subtropics dan tropis. Dalam pengertian lain menyebutkan Spirulina merupakan salah satu jenis mikrooalga yang  termasuk kedalam family cyanophyceae,berupa lempengan hijau kebiruan. Dari segi fisiologis, spirulina merupakan alga biru-hijau multiseluler yang tumbuh di danau-danau yang bersifat basa kaya akan natrium bikarbonat dan natrium karbonat. Warna hijau gelap merupakan kombinasi karoten fitonutrien, klorofil dan fikosianin (Henrikson, 2000; Ruane, 2000).


Dalam bahasa Nahuatl bahasa asli meksiko, yang berasal dari kata tecuilatl yang berarti kotoran batu. Di meksiko spirulina sudah sejak dulu digunakan sebagai bahan makanan diantaranya seperti  smootie, tortilo yang digunakan untuk sajian pelengkap hidangan, Spirulina dianggap berasal dari kekayaan alam murni Meksiko, sebelum penjajah Spanyol datang ke Amerika. Pada masa itu spirulina banyak dijumpai di danau-danau meksiko yang menyerupai ganggang hijau-biru. Suku Aztec memanfaatkan spirulina sebagai bahan makanan pokok, suku tersebut mengambil spirulina di permukaan danau texcoco. Perairan Danau Texcoco memiliki keseimbangan sempurna antara salinitas dan alkalinitas, sehingga spirulina berkembang dengan baik. Mereka meyakini dengan mengkonsumsi spirulina kering dapat membuat mereka kuat dalam perjalanan jarak jauh.

 Pada abad ke 16  spirulina   telah di teliti lebih lanjut ternyata spirulina memiliki banyak manfaat lainnya yang dapat digunakan untuk memperkuat sistem imun, menjaga kesehatan jantung, meredakan alergi hingga mengurangi resiko kanker. Spirulina mengandung zat anti kanker yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Seiring perkembangan waktu bahan baku spirulina semakin banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, diantaranya yaitu digunakan sebagai bahan baku kosmetik,biodiesel dan penunjang obat-obatan, menurut Henrikson penggunaan spirulina dapat memperkuat imunitas, penyangga kesehatan kardiovaskular dan menurunkan kolesterol dalam darah serta  dapat memelihara kesehatan pencernaan.
 

Pemanfaatan spirulina tidak hanya untuk  memenuhi kebutuhan manusia  saja tetapi juga banyak digunakan dalam bidang akuakultur seperti penambahan spirulina dalam pakan untuk mendukung kebutuhan protein yang terkandung.

Dewasa ini perkembangan teknologi terus berkembang pesat, diantaranya pengobatan  yang diperuntukan untuk penyakit yang menyerang ikan, setiap tahunnya penemuan baru terus meningkat, salah satunya  yang lagi marak dikalangan remaja yaitu masker spirulina, tidak hanya menyimpan manfaat sebagai produk kecantikan ternyata spirulina menyimpan manfaat lain didunia akuakultur yaitu sebagai salah satu solusi alternative pengobatan antibakteri pada ikan.

Spirulina mengandung senyawa fenol dan flavoid yang mampu membunuh rantai bakteri, beberapa penelitian juga menyatakan bahwa spirulina juga berperan aktif dalam antiinflamasi dan kekebalan tubuh ikan, sehingga tidak hanya dapat mengobati tetapi juga bisa meningkatkan imunitas ikan. Pemberian spirulina sebagai pengobatan antibakteri tentunya memiliki respon positif terhadap pengobatan bakteri yang menyerang ikan karena penggunaan bahan kimia obat  untuk pengobatan dapat diganti sebagai alternative pengobatan ikan tersebut. Selain itu penggunaan antibotik dalam rentang waktu yang berulang akan beresiko menimbulkan efek samping berupa kekebalan bakteri terhadap antibotik.

Dikutip dari jurnal Biosains pascasarjana Vol. 18 (2016) pp universitas airlangga yang ditulis oleh Widia pratiwi dkk menyatakan dalam penelitiannya bahwa salah satu bakteri yang memberi reaksi  terhadap spirulina yaitu  A.hydrophilla. Aeromans hydropilla adalah salah satu bakteri yang sering menyerang ikan-ikan air tawar diantaranya yaitu nila, mas, patin dll. Teknik yang digunakan dalam pengobatan ini juga beragam diantaranya bisa digunakan dengan cara perendaman ektrak spirulina bersama ikan dengan rentang waktu tertentu, yang kedua yaitu dengan cara pemberian bersama bahan pakan, dan bisa juga digunakan melalui jalur injeksi.


Dan juga dari penelitian Duncan and klesius  terhadap ikan catfish mengatakan spirulina dapat meningkatkan respon terhadap imun dan menghambat infeksi berulang pada ikan, sementara itu pada penelitian lain menyebutkan bahwa penambahan spirulina dalam pakan dapat mempertinggi respon imun nonspesifik seluler contohnya fagositosis dan kemotaksis.


Dari pernyataan diatas dapat disimpukalan bahwa spirulina menyimpan banyak manfaat bagi manusia maupun  pada ikan diantaranya spirulina pada ikan dapat digunakan sebagai alternative immunostimulator dan pengobatan bakteri pada ikan sehingga spirulina dapat bekerja sebagai alat ketahanan tubuh ikan terhadap ransangan timbulnya penyakit infeksi bakteri pada ikan.

Universitas Malikussaleh, Akuakultur
Dosen pengampu : Rachmawati Rusydi, S.Pi., M.Sc.
Penulis : Jummiyati, Rahma Sari, Zuraida.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun