Mohon tunggu...
jumiati .
jumiati . Mohon Tunggu... -

Mahasiswi pgsd fkip uns kampus VI Kebumen....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Upaya Memperkaya Otak yang Unik......???

24 Desember 2011   04:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:49 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk menjembatani manusia di masa sekarang dan masa yang akan datang. Untuk mencapai pendidikan yang sesuai dengan tujuan, maka diperlukan adanya suatu pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal. Dimana otak merupakan pusat saraf utama yang terletak di dalam rongga tengkorak. Otak terdiri atas dua belahan yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri.

Walaupun sama-sama namanya belahan otak namun harus diketahui bahwa antara belahan otak kanan dan otak kiri memiliki tugas dan mekanisme kerja yang berbeda. Belahan otak kanan (right cortex) berfungsi untuk mengendalikan bagian tubuh yang sebelah kiri. Sedangkan balahan otak kiri (left cortex) berfungsi untuk mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Mekanisme kerja belahan otak kanan yaitu otak kanan cara kerjanya bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Sedangkan otak kiri cara kerjanya bersifat urut, logis, sekuensial, linier dan rasional.Otak akan memproses informasi pada berbagai tingkatan dan dari berbagai sumber.

Pada dasarnya setiap individu mempunyai prinsip dan cara kerja otak yang tidak sama.Setiap individu memiliki perkembangan yang bervariasi. Antara anak laki-laki dan anak perempuan serta individu dalam usia dan kelompok gender yang sama. Dari perbedaan ini akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri dan keyakinan para pembelajar. Padahal sesuatu yang diyakini oleh seseorang tentang dirinya dapat mempengaruhi pembelajaran dengan sangat kuat. Apabila seorang siswa merasa punya diberdayakan, maka keyakinan-keyakinannya cenderung menjadi lebih positif. Dimana sikap positif tersebut dapat membangun kekuatan pada dirinya sendiri dan sangat membantu dalam pembelajaran.

Keyakinan internal tentang diri dan lingkungan adalah hal-hal yang sangat mempengaruhi sikap eksternal. Artinya disini yaitu apabila seseorang mempunyai anggapan tentang dirinya bahwa dirinya bisa mengerjakan sesuatu, pasti kemungkinan yangakan terjadi yaitu sesuatu tersebut dapat dikerjakannya. Dan begitu juga sebaliknya. Apabila seseorang beranggapan bahwa dirinya tidak sanggup, maka orang tersebut menjadi tidak bisa. Nah, untuk membawa siswa pada keyakinan yang positif, alangkah baiknya apabila sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, siswa diajak untuk melakukan kegiatan relaksasi, karena relaksasi sangat penting untuk merefreshkan kembali otak dan pikiran para siswa agar tidak merasa tertekan dan stres dalam mempelajari materi yang diberikan.Setiap hendak memulai sesi baru, luangkan waktu bagi siswa untuk merelaksasikan pikirannya agar proses pembelajaran kembali optimal, misalnya dengan musik, game dan aktivitas, diskusi dan percakapan tak terstruktur, ritual yang dapat menurunkan stress.

Pada saat pembelajaran melibatkan seluruh bagian tubuh, otak bertindak sebagai pos perjalanan stimulus yang datang. Semua input sensori disortir, diperioritaskan, diproses, disimpan atau dibuang ke dalam ruang bawah sadar yang kemudian diproses oleh otak. Otak manusia yang unik juga perlu dijaga dan diperkaya. Hal-hal penting untuk memperkaya otak adalah kebaruan, tantangan, koheren, waktu, dan umpan balik, karena otak manusia sebenarnya mempertahankan platisitas yang menakjubkan sepanjang hidup.

Selain itu, memperkaya otak juga bisa dilakukan dengan cara sering menggerakan fisik, dan tidak malas, serta mau berpartisipasi dalam lingkungan sosial. Karena apabila sseseorang mau terjun ke masyarakat dan sering berinteraksi dengan orang lain, maka sangat tidak mungkin bahwa seseorang tersebut tidak pernah ada masalah yang menyalimuti dirinya. Nah dengan adanya masalah yang timbul tersebut, maka seseorang akan berusaha memecahkan masalah yang sedang dihadapinya. Dalam memecahkan masalahnya, orang otomatis akan menggunakan otaknya untuk berfikir, dengan berfikir memecahkan masalah maka akan membantu proses memperkaya otak, yaitu otak akan terasah, dan akan menjadi terbiasa untuk berfikir yang positif dan tidak kacau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun