Mohon tunggu...
jumia lely
jumia lely Mohon Tunggu... -

seseorang yang sederhana, mudah bergaul dengan siapa saja, suka menulis, suka berbagi, cinta dengan dunia pendidikan. Seorang Blogger di jumialely.com yang berjudul tidak ada kata terlambat untuk belajar Meraih mimpi tidaklah terbatas oleh umur dan Pendidikan. Tetapi Semangat dan kekuatan jiwa akan membawa pada setiap mimpi. Pendidikan tetaplah hal yang harus diperjuangkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Burung dan Kupu-Kupu

9 Maret 2010   07:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:32 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat pagi mentari masih tidur lelap dan mendengkur di peraduannya, rembulan tetap  ceria dan bersinar menikmati tugas jaga malamnya. Aku sudah mulai beraktifitas bergerak menari bersama semangat pagi. Menikmati Belaian Udara pagi yang begitu segar, Membiarkan setiap Oksigen menyapa Paru dan Jantungku.

Saat mentari terbangun dan meniupkan kehangatan pagi pada tanah, rerumputan, bunga-bunga dan  pepohonan di halaman rumah, kudengar suara nyanyian-nyanyian merdu burung-burung sembari melompat dari satu dahan ke dahan lain, dari satu pohon ke pohon lain.

Mangga, Jambu batu merah dan jambu air  yang  tumbuh di dalam pot besar itu tersenyum melihat sang mentari  seakan ingin berkata “Lihatlah buah-buahku ini, mereka bahagia menyambutmu”

Pohon sawo, pepaya dan nangka yang tumbuh di dekat gerbang itu ikut tersenyum, mentari terlihat samar-samar di balik daunnya yang begitu lebat. Buah-Buahnya harum. Pohon sawo itu tidak mengeluh meski sang kelelawar telah mengganggu aktifitas malamnya ketika sedang menghirup O2.  tetapi pagi ini masih semangat untuk menghirup CO2 dan membentuk O2 untuk paru dan jantung ini.

Sang burung terus bernyanyi dan berkeliling menyapa sang pepohonan, sesekali sang burung mampir menuju rumput di halaman sembari melompat-lompat  memberi sapaan hangat. Suaranya merdu  menyanyikan puluhan judul lagu untuk sang pepohonan, rumput dan bunga juga untukku. Lagu-lagu itu begitu indah, sang mentari juga tak jemu mendengar lagu-lagu indah sang burung.

Seekor kupu-kupu indah tak mau ketinggalan kebahagiaan pagi hari. Dengan gemulai dan keindahan, dia menari mengikuti nyanyian itu. Berbagai jenis tarian ditunjukkannya kepada semua isi halaman rumah ini. Mulai dari atraksi tarian alam, tarian bunga, tarian mentari, tarian angin, tarian senja bahkan atraksi seorang penerbang pun di lakukannya. tapi semua tarian itu indah dan menakjubkan. Sesekali dia hinggap diantara bunga dan daun. Sapaan sang kupu-kupu sangat hangat. Dia memberi pelukan menggunakan sayapnya yang indah dan juga memberi kecupan mesra dengan Stiletnya (alat  mulut kupu-kupu) yang panjang. Sari-sari bunga itu dengan senang hati memberi hadiah kepadanya.

Angin melihat kebahagiaan pagi ini, dengan sapaan indah dia mengajak semua menari. Angin merangkul sang bunga, pohon, dan rumput untuk bergerak mengikuti tariannya. Liukan tubuh indah sang angin yang begitu lentur membuat semua bahagia. mereka mengikuti gerakannya sambil tertawa gembira. Kolaborasi antara nyanyian Burung dan tarian kupu-kupu itu memberi warna pagi yang indah.

Mentari yang terbangun dengan ceria, meski tidak mandi dan sikat gigi tetap memberi kehangatan bagi semua. Semua gembira, semua ceria, semua menyambut mentari dengan bahagia.

Dan setiap pagi mereka menyapa setiap orang yang lewat di depan rumah ini dengan sebuah nyanyian indah yang berjudul :

Pohon Untuk Kehidupan  (By Iwan Fals)

Hari baru telah datang menjelang Kehidupan terus berjalan Pohon-pohon jadikan teman Kehidupan agar tak terhenti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun