Mohon tunggu...
Jumedi Medi
Jumedi Medi Mohon Tunggu... -

penuh misteri ..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penjajahan Belum Berakhir

5 April 2014   13:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:03 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dahulu Bangsa Kita Di Jajah Bangsa Orang Lain, Sekarang Bangsa Kita Di Jajah Oleh Bangsa Kita Sendiri,

Karena Bangsa Kita Tidak Bisa Dan Tidak Mampu menjajah Bangsa Orang Lain padahal sudah jelas bangsa ini telah direndahkan oleh negri_negri tetangganya sendiri dan telah diinjak injak harkat dan martabatnya sebagai bangsa yg punya dasar "BINEKA TUNGGAL IKA" dengan memisahkannya pulau_pulau menjadi Negara sehingga tidak lg menjadi bagian negri ini, Bagian Dari Bangsa Kita ini diserahkan begitu saja menjadi bangsa lain tanpa menimbang ulang perjuangan tempo dulu mempertahankan bangsa ini menjadi bangsa yang satu.

Kini bangsa ini belum juga lepas dari penjajahan yaitu dijajah oleh bangsa kita sendiri dengan dikirimnya anak_anak bangsa ini ke gedung DPR yang sebagai "Dewan Perwakilan Rakyat" namun menjadi "Dewan Pemeras Rakyat" dimana mereka menjadi penjilat, koruptor pemeras darah dan keringat rakyat menjadikan rakyat hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan,
Hak_hak rakyat dari bayi sampai yang tua bahkan yang mati pun telah dirampas hak_hak nya sebagai rakyat yang seharusnya sejahtera,berpendidikan dan beradab.

Sebentar lagi pemilihan "Caleg" mari kita sebagai masyarakat agar lebih cerdas dan bijak memilih calon pemimpin_pemompin kita jangan lagi ada kekecewaan diakhirnya.
Pililah calon_calon pemimpin yang benar_benar memiliki potensi,cerdas dan amanah.
Memilih calon pemimpin_pemimpin yang sudah jelas dan terbukti kerjanya walau belum jadi pemimpin artinya sudah ada bakti dan pengorbannya untuk pembangunan dan masyarkatnya.

Kita jangan terpedaya oleh janji manis,uang 50ribuan atau bingkisan dan hadiah.
ambil semua iming_imingnya namun tetap pada pilihan yang tepat,toh didalam bilik pemilihan suara tidak ada yang tau kita memilih siapa.

selamat memilih,,
sekali lagi jadilah pemilih_pemilih yang cerdas dan bijak agar tidak ada lagi penjajahan dinegri ini oleh bangsa kita sendiri yang pelaku mengaku sebagai anak_anak bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun