Mohon tunggu...
Jum'atil Fajar
Jum'atil Fajar Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Dilahirkan di Sungai Penuh, Kota Kerinci. Meneruskan sekolah dasar di Tebet Barat dan Depok. Sekolah lanjutan tingkat pertama ditempuh di Depok. Sekolah menengah atas dan perguruan tinggi dijalani di Jakarta. Bekerja sebagai PTT di Mantangai. Menjadi Pegawai di Kapuas, Kalimantan Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nasehat Manusia dan Nasehat Allah

7 Desember 2012   22:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:02 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin, 7 Desember 2012 penulis mendapat email dari YouTube yang menyatakan bahwa ada satu dari 400-an video yang penulis unggah ke YouTube mendapat kunjungan yang banyak. YouTube menawarkan agar video-video yang ada tersebut bisa mendapatkan kesempatan untuk menghasilkan uang.

Penulis teringat ketika dua tahun yang lalu ketika pertama kali membuat blog Informasi Kapuas (www.kapuas.info) ada nasehat yang diberikan oleh Blogger tentang penulisan di blog yaitu saran mereka agar tulisan yang dimuat adalah tulisan yang asli, unik dan dilakukan secara teratur. Setelah mengikuti nasehat ini sekarang kunjungan ke blog ini bisa mencapai sekitar 200-an sehari.

Sehubungan dengan YouTube diatas, mereka selalu mengingatkan agar video yang diunggah adalah karya sendiri sehingga akun-nya tidak diblokir. Sudah lama sebenarnya penulis ingin mendapatkan kesempatan bisa menjadikan video-video ini menjadi sarana untuk iklan bagi YouTube dan bisa menghasilkan pendapatan. Setelah dua tahun barulah kesempatan itu didapatkan.

Ketika berangkat ke langgar kemarin, terpikir oleh penulis, kalau nasehat manusia saja diikuti bisa membuat kita berhasil, apalagi kalau kita mengikuti nasehat dari Allah yang sudah merupakan suatu kepastian.

Namun disitulah masalahnya. Karena kadang-kadang kita ingin melihat hasil itu dengan cepat, maka kadang-kadang kita kurang merasa yakin dengan apa yang disampaikan oleh Allah SWT. Apalagi kadang-kadang balasan yang dijanjikan tersebut baru kita bisa nikmati kelak di Yaumil Akhir.

Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang senantiasa yakin dengan janji-Nya dan senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dalam Qur'an.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun