Mohon tunggu...
jumaro alhamami
jumaro alhamami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang waktu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Memuji Sekali Membenci Berkali-kali

20 September 2019   06:15 Diperbarui: 20 September 2019   06:23 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memuji Sekali Membenci Berkali - kali

Asap membumbung dari sigaret Kretek
Hutan terbakar satwapun mati
Mereka marah - marah memaki-maki
Udara tercemar polusi sesakkan paru bengek

Asap hitam bakaran ban teriakkan keadilan
Bensin petralit menyembur mengenai sang Polisi
Mereka marah-marah benci - membenci
Polisipun jadi korban kebiadaban

Asap dan asap dalam mainan
Pasar ruko di bakar lelehkan jutaan kerugian
Mereka katanya sedang berjuang
Teriakan kebencian inginkan kemerdekaan

Asap dan asap lagi simbol kemarahan
Membakar dan membakar lagi
Nuranimu tergadaikan ?
Mana cinta Negeri setia NKRI ?
Hanya sekali kau memuji, jalanan mulus saat kau pergi.

Banjarpatroman, 20 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun