Sruput kopi panas, memang Rasanya mak  kepyar,  bibir yang tersentuh air kopi panas membuat urat --urat saraf  bangkit memperlancar peredaran darah , otak terasa berdesir tersuplai oksigen baru menumbuhkan semangat baru , tenaga baru,  racikan gula dan bubuk kopi yang telah mencair menyatu mengusir rasa jenuh, suntuk , dan juga rasa kecut di  mulut .
Namun bila salah nyruput kopi tentu bikin perut kembung, bagaimana tidak kembung, udara yang masuk bersamaan dengan cairan kopi, lebih banyak dari pada cairan kopinya, karena sebelum bibir menyentuh cairan kopi sudah nyruput duluan, yang akhirnya 2/3 udara masuk ke perut, sementara 1/3 bagian cairan kopi, bila di kalikan 10 sruputan maka 2/3 x 10 = 20/30 udara, dan 1/3 x 10 = 10/30 cairan kopi, dan tentu lambung kita akan terisi udara lebih banyak dari pada cairan air kopi. Di tambah dengan sifat arang kopi yang menimbulkan gas, pada proses kimiawi di dalam lambung.
 Aturan minum kopi panas yang benar yaitu : sebelum bibir menyentuh cairan kopi jangan nyruput duluan, pastikan bibir menyentuh cairan kopi lalu sruput, wah,..............enak pool, bibir panas-panas gimana gitu.aturan minum seperti ini bukan hanya minum kopi panas saja sebetulnya, minum air putih pun bisa bikin kembung, apa bila salah aturan.
Islam yang merupakan Agama Kaffah, telah mengatur tata cara minum yang benar, termaktub dalam kitab Akhlak bab Adabul surbi, bahwa Nabi Muhammad  melarang minum sambil berdiri, meniup makanan/air minum yang masih panas, dan minum yang mengeluarkan bunyi, minum yang mengeluarkan bunyi itu, ya seperti yang telah di jelaskan diatas, yaitu ketika bibir belum menyentuh air, lalu menyeruput, paduan Antara bibir kita , bibir gelas, udara dan air serta daya sedot itulah yang mengeluarkan " Bunyi ", Bahasa kita yaitu " Sruput ".
Tata cara makan dan minum yang telah diatur oleh Nabi tentu banyak terkandung hikmah disamping mengajarkan kesabaran juga banyak hal manfaat yang berkaitan denga kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H