Sejak tau namamu melalui sebuah diskusi kecil disudut ruang yang menghadirkan ice cream dikala hujan. Aku enggan untuk memperlihatkan identitasku. Aku bahkan tak ingin memperlihatkan bahwa aku tengah memperhatikanmu.
Benar diksi yang ramai di khalayak perempuan sangat bisa menyembunyikan rasanya, tetapi tidak dengan sakitnya.
Menurutku, cara berkelas untuk menjaga rasaku ialah dengan tidak mengklik 'follow' pada akunmu yang private. Walaupun ada jutaan tanya, kamu siapa, sedang apa. Bagaimana kepribadianmu, jutaan tanya yang berusaha tidak kuperturutkan untuk menemukan jawabannya.Â
(Lanjutannya next time) :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H