Baru saja kita lewati bersama bagaimana menyentuh hati adik-adik yang sedang berusaha berkenalan dengan universitas Mulawarman.
Dengan sumber daya yang ada. Ada saja yang bekerja lebih banyak MasyaAllah..
Dikondisi mudah dan sulit untuk mereka harus membagi peran sebagai marketing dan juga sebagai terpelajar.
Sebagai marketing guna untuk mempromosikan bahwa kita adalah insan yang baik dan peduli dengan segala keterbatasannya.
Sebagai pelajar bahwa kita pun harus menyeimbangkan antara kerja dakwah dan juga rutinitas kuliah.
Sungguh indah perjuangan ini..
Tidak digaji dan juga tidak berikan iming-iming harta yang berlimpah tetapi untuk mendapatkan hal yang lebih besar dari dunia dan seisinya..
Surga yang menjadi impian yang bahkan di pelupuk mata pun tak nampak karena banyaknya dosa-dosa yang telah ada di masa lampau.
Tak banyak yang kita minta dari perjuangan ini, berharap Ridho saja, Ridho sang pencipta semesta dan pemilik hati semata.
Seketika waktu itu berlalu, aku sempat ditanya
"kak ini bayarnya berapa untuk fotocopy nya.? "Jawabku
"infaq aja seikhlasnya, kami bukan cari uang de, tapi cuma mau bantuin kalian.. ga bayar juga gapapa."
"Kok bisa," tanyanya
Sembari menyerahkan berkasnya dan dia beranjak pergi setelah memasukkan uang didalam kotak infaq.
Pesan terakhirku, "semangat loh de :))"
"Iya kak makasih ya".
Aku juga salut dengan mereka yang menyempatkan hadir bahkan menyediakan minum dengan bayar hanya 1000 rupiah. Padahal kampus mereka cukup jauh dari pusat aktivitas kampus.
Dengan keterbatasannya, tetap ada amal jama'i didalamnya dan juga tetap memberikan peran terbaiknya selagi masih bisa mereka lakukan..
Ku temukan bibit militansi disana, semoga Allah Istiqomahkan dan juga Ridho kepada apa yang sudah diupayakan..