[caption caption="Ilustrasi by J.Haryadi"][/caption]
Bandung Barat – Beberapa warga masyarakat Kabupaten Bandung Barat dan Cimahi kecewa karena langkanya gas elpiji 3 kg dari pasaran. Berdasarkan hasil pantauan penulis di lapangan, hampir setiap warung kecil yang biasa menjual gas elpiji kg, kosong. Kecuali gas elpiji ukuran 12kg masih banyak dan mudah didapatkan.
Ketika penulis menanyakan sejak kapan kelangkaan gas elpiji 3kg tersebut, para pengecer umumnya mengatakan sejak hari ini (Kamis, 24/03/2016) sudah tidak ada dipasaran. Kondisi ini tentu menyulitkan ibu-ibu rumah tangga, terutama warga yang berkategori ekonomi lemah, termasuk pedagang kecil yang biasa menjual makanan.
Darman (32), warga Cibaligo Permai, Kabupaten Bandung Barat yang kebetulan sedang mencari gas 3kg di sebuah warung kecil di daerah Jalan Pesantren, Cimahi, mengatakan bahwa dia dirinya sudah berkeliling mencari gas, tetapi hasilnya nihil. Dia bingung harus memasak menggunakan apa kalau sampai tidak bisa membeli gas tersebut.
“Harusnya pemerintah memperhatikan rakyat kecil seperti kami. Mau cari makan saja susah, apalagi ditambah dengan kondisi seperti ini. Coba pejabat yang di atas memperhatikan kondisi ini,” ujar Asep, salah seorang warga Cibatat, Cimahi.
Menurut isu yang beredar dikalangan masyarakat, kondisi ini biasanya terjadi bila akan ada rencana pemerintah untuk menaikkan harga. Sebagian penjual gas elpiji ada juga yang nakal dan sengaja menyembunyikannya dan tidak menjualnya sampai ada informasi kenaikan harga secara resmi dari pemerintah.
Yanty (45), warga Kampung Cibaligo, Kecamatan Parongpong, Kab. Bandung Barat menuturkan kalau dirinya bisa beli gas secara kebetulan. Awalnya dia sudah berkeliling ke beberapa warung di seputar jalan Cihanjuang, Bandung Barat, sampai ke Jalan Pesantren, Cimahi, tetapi tidak mendapatkannya. Anehnya, ketika dia menemukan sebuah warung yang menjual gas elpiji 3kg, tiba-tiba pemilik warung mengatakan kalau gas elpiji tersebut tidak dijual, alasannya mau dipakai sendiri.
“Saya bingung, masak penjual gas ketika mau dibeli tidak boleh. Ada apa ini? Jangan-jangan pedagangnya menunggu harga naik. Kalau Gas 12kg sih boleh dibeli, tapi anggaran belanja saya nanti tekor jadinya. Saya masih bingung harus bagaimana,” pungkas wanita berwajah manis ini kepada penulis.
Mudah-mudahan pemerintah segera memperhatikan keluhan warga dan segera mengecek distribusi gas elpiji 3kg. Jangan sampai karena ada ulah oknum penjual yang nakal, rakyat menjadi susah. (kompasianer/J.haryadi)
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H