[caption caption="Bupati Lampung Utara, H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP., M.H., tengah memeriksa jalanan yang rusak di Desa Cahaya Mas, Kecamatan Sungkai Barat, Kab. Lampung Utara (Sumber foto: @BennySyamsuri "][/caption]
Oleh: J. Haryadi
Menjadi seorang pemimpin bukanlah pekerjaan mudah. Selain harus pandai, juga bijaksana dalam mengayomi warganya. Saat bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (pilkada), biasanya masyarakat terkotak-kotak dalam beberapa kelompok. Tidak jarang terjadi pertikaian dan saling memojokkan natara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Namun ketika pilkada selesai dan calon kepala daerah sudah ditetapkan, sudah sepatutnya kalau masyarakat kembali bersatu untuk membangun daerahnya dan melupakan perbedaan yang pernah terjadi.
Biasanya seorang kepala daerah yang baru terpilih akan pilih kasih dalam menentukan pejabat yang akan membantunya dalam pemerintahan. Sudah bukan menjadi rahasia lagi kalau orang-orang yang nantinya duduk menjadi pejabat adalah orang-orangnya Sang Kepala Daerah terpilih. Politik balas jasa terkadang dilakukan secara membabi buta, tidak menghiraukan kualitas lagi, sehingga menjadi kontraproduktif.
Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu mangkunegara, S.STP., M.H., termasuk seorang kepala daerah yang konsisten dan tidak terjebak dengan gaya kepemimpinan yang tidak profesional, yaitu hanya mengandalkan kedekatan atau politik balas jasa. Meskipun tidak dapat dipungkiri masih ada saja pejabat yang duduk dalam jajaran “pembantunya” belum sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Namun Agung berusaha terus mencari orang-orang yang tepat, loyal dan profesional dalam bekerja.
AGUNG SUKA BLUSUKAN
Kegemaran blusukan Bupati Lampung Utara periode 2014-1019 ini bukan hanya dilakukan ketika dirinya masih berkampanye, tetapi tetap dilakukan ketika dirinya sudah menjadi orang nomor satu di kabupaten tertua di Provinsi Lampung ini. Suami dari Hj. Endah Kartika Prajawati, S.STP., M.H., ini tidak ingin meninggalkan rakyatnya dan hanya asik duduk di kursi empuk di kantornya. Agung bukanlah tipe pejabat yang hanya puas dengan menerima laporan jajaran yang ada dibawahnya, melainkan mau turun langsung ke lapangan untuk memeriksa kinerja mereka.
Hampir setiap minggu Agung berusaha menyempatkan diri berkunjung ke desa untuk melihat kondisi masyarakatnya. Seperti yang dilakukannya pada Selasa, 12 Januari 2016 kemarin, Bupati Lampung Utara ini beserta rombongannya berkeliling desa. Ketika melewati jalan yang rusak parah, Agung spontan menghentikan kendaraan dinasnya dan segera turun melihat kondisi jalan tersebut.
Masyarakat yang kebetulan ada di sekitar Jalan Tanah Miring, Desa Cahaya Mas, Kecamatan Sungkai Barat, Lampung Utara tersebut sontak mendatangi Agung dan mengeluhkan kondisi jalanan yang selama ini rusak. Putra Anggota Komisi II DPR-RI dari Partai Nasdem, Drs. H. Tamanuri ini dengan sabar mendengarkan keluhan mereka.
“Sabar ya Pak, sedang kami usahakan. Insya Allah tahun ini akan diperbaiki, tetapi ada prosesnya. Jalan ini nantinya bukan hanya ditambal sulam, tetapi akan dikeruk dulu dan diratakan. Karena jalan ini rusak, jadi tempat genangan arus air hujan. Tapi jangan lupa nanti merawatnya kalau sudah diperbaiki ya," kata Agung ramah.
Sesaat kemudian Agung menelepon dinas terkait agar segera mencatat laporan masyarakat dan memprioritaskan perbaikan jalan tersebut. Pria yang dijuluki Sang Inspirator Muda “Sai Bumi Ruwa Jurai” ini pun segera melanjutkan perjalanan dinasnya.