Agung mengajak masyakarat memanfaatkan suasanakan ramadhan sebagai media pendidikan, pengemblengan dan pembentukan akhlak serta wahana memperbanyak amaliah, sehingga semua aktivitas yang dikerjakan tidak menjadi beban, melainkan dikerjakan dengan penuh keikhlasan dan semata-mata mencari ridhanya.
Kepada masyarakat non muslim, Bupati meminta agar memberikan toleransi dan menghormati kaum muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa dan tetap melaksanakan aktivitasnya seperti biasa. Agung berharap dengan adanya bulan ramadhan ini, akan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat agar bisa hidup bersinergi, rukun dan damai.
Pada bagian lain amanatnya, Agung menjelaskan tentang program yang sudah dan akan dijalankan oleh pemerintah Kabupaten Lampung Utara. Menurutnya, pemerintah terus melakukan terobosan-terobosan, yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian visi pembangunan.
Khusus di Kecamatan Blambangan Pagar, pemerintah akan melanjutkan beberapa proyek pembangunan, antara lain seperti :
- Pembangunan Way Harapan,
- Pembangunan Way Kemang Hilir,
- Pembangunan Way Kemang,
- Pembanguna Way Sumber Agung,
- Penganspalan jalan lingkungan Desa Gunung Labuhan Tanjung Iman,
- Pengaspalan Jalan Onderlagh Rt 01 RW 02 Dusun Pagar Induk,
- Renovasi Rumah Adat Desa Blambangan Pagar,
- Pembangunan Kantor UPT Bersama,
- Peningkatan Jalan Pagar Gading – Tulung Singkip,
- Rehabilitasi Rutin Jalan Jagang - Sriwidodo.
Suami dari Hj. Endah Kartika Prajawati, S.STP, MH. ini juga menginformasikan tentang adanya kegiatan Bazar Ramadhan yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Utara pada 07 Juli sampai 10 Juli 2015 yang akan datang. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kepedulian dan empati terhadap masyarakat.
Pada bagian akhir sambutannya, Bupati Agung Ilmu Mangkunegara mengajak masyarakat Kecamatan Blambangan Pagar untuk menciptakan kehidupaan masyarakat yang rukun dan damai, saling mendoakan, saling membantu dalam ketulusan, saling menghormati dan menghargai berbagai perbedaan, seraya waspada terhadap berbagai ancaman, termasuk berkembangnya faham-faham dan ajaran yang menyimpang.
Bupati Lampung Utara ini juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta menggalakkan gotong royong. Lingkungan yang bersih menurut Agung merupakan cermin hati yang bersih, sehingga masyarakat terhindar dari godaan untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji.
“Marilah bergandengan tangan, bahu membahu dalam memajukan Lampung Utara, dengan kebersamaan Insya Allah tugas-tugas pembangunan akan terasa lebih ringan,” pungkas Agung mengakhiri sambutannya.
***
J. Haryadi, penulis buku biografi bupati Lampung Utara yang berjudul: AGUNG ILMU MANGKUNEGARA, Sang Inspirator Muda “Sai Bumi Ruwa Jurai”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H