Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Rumah Kosong Berhantu (Kisah Nyata)

29 Januari 2014   07:50 Diperbarui: 4 April 2017   17:49 15346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_318976" align="alignnone" width="640" caption="Ilustrasi Rumah Kosong Berhantu (Sumber ilustrasi : http://hopkins.typepad.com)"][/caption]

Oleh : J. Haryadi

Malam itu Pak Danny baru saja datang dari Surabaya untuk menginap di sebuah rumah kosong milik adiknya. Rumah tersebut terletak di sebuah kompleks perumahan elit di daerah Kali Urang, Sleman, Jogjakarta. Dia tiba di rumah tersebut sekitar pukul 21.00 WIB dan mengambil kunci rumah yang dititipkan oleh pemiliknya ke Satpam kompleks.

Ketika mengambil kunci rumah, satpam kompleks memberitahukan kalau lampu di rumah milik adiknya padam. Sudah beberapa kali dinyalakan, tapi kemudian padam kembali. Menurut satpam tersebut, ada kemungkinan terjadi konsleting listrik. Mungkin karena sudah lelah, Danny tidak ambil pusing dan segera bergegas menuju ke rumah adiknya.

Danny mencoba menyalakan listrik dirumah kosong itu. Awalnya, lampu sempat menyala beberapa menit. Danny berpikir bahwa kondisi baik-baik saja. Baru saja pria paruh baya tersebut bermaksud istirahat di kasur, tiba-tiba lampu padam. Danny segera keluar dan mencoba menyalakan listrik kembali.

Setelah listrik menyala, Danny ke WC bermaksud buang air kecil. Anehnya, di WC tersebut terdapat banyak kotoran berserakan, seperti gumpalan tanah kering berwarna hitam. Entah dari mana datangnya kotoran tersebut, padahal plafon WC dalam kondisi tertutup rapat. Setahu Danny, rumah itu walaupun dalam kondisi kosong, kebersihannya selalu terjaga, karena ada orang suruhan adiknya yang setiap seminggu sekali membersihkan rumah tersebut.

Pria tua yang bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan swasta dibidang percetakan tersebut kembali ke kamarnya. Betapa kagetnya dia karena dari dalam kamar itu tercium bau pesing yang sangat menyengat. Seingat Danny, tadi ketika pertama masuk ke kamar, tidak ada bau apa-apa, tetapi sekarang kamarnya bau sekali.

Sambil memegang hidungnya, Danny mencari sumber bau tersebut. Tidak ada tanda-tanda kalau ada kotoran di kamarnya. Tiba-tiba listrik padam kembali. Dirinya mulai merasakan sesuatu yang tidak beres. Pasti ini ulah mahluk halus yang meunggu rumah itu pikirnya. Bulu kuduknya kini mulai berdiri. Sambil meraba-raba ditengah kegelapan, Danny mencoba keluar untuk menyalakan listrik kembali.

Lampu kembali menyala dan Danny kembali masuk ke kamarnya. Anehnya, bau pesing tadi sudah hilang tak berbekas. Baru lima menit Danny menikmati istirahatnya di kasur yang empuk, kembali terdengar suara yang menyeramkan dari arah WC yang tak jauh dari kamarnya. Suara itu terdengar semakin jelas, seperti orang yang sedang menggumam.

Sebagai anak seorang  guru agama, Danny tahu apa yang harus dilakukannya. Dia yakin kalau rumah kosong milik adiknya ini ada hantunya. Biasanya, kalau melihat ciri-ciri gangguannya, pasti ulah gondoruwo yang tidak senang dengan kedatangannya. Danny bermaksud mengusir hantu tersebut dengan segenap ilmu yang dimilikinya.

Perlahan Danny mencoba mendatangi asal suara tersebut. Anehnya, suara itu pun menghilang ketika dirinya sudah mendekati WC. Lalu dirinya membaca ayat kursi sebanyak 1 kali. Suasana di rumah itu sekarang terasa lebih nyaman dari sebelumnya.

Rasa kantuk Danny hilang akibat gangguan hantu tersebut sehingga dirinya memutuskan untuk menonton TV di ruang tengah. Baru lima menit menonton, dari belakang pundaknya seperti ada tiupan angin. Semula dia berpikir, ini benar-benar tiupan angin, karena cuaca saat itu diluar sedang hujan gerimis. Namun, tiupan angin itu terasa lain, betul-betul membuat bulu kuduknya kembali berdiri.

Tiba-tiba telepon rumah berdering. Danny mengangkat telepon tersebut. Tidak ada suara orang diseberang telepon kecuali desahan napas seperti orang yang kecapaian habis berlari. Dihempaskannya telpon tersebut karena kaget.  Belum lepas keanehan tersebut, lampu tiba-tiba padam kembali. Persis dari balik televisi terlihat sesosok mahluk besar berbulu lebat dengan wajah yang sangat menyeramkan. Sontak Danny mundur beberapa langkah ke belakang dan cepat keluar untuk menyalakan lampu kembali.

Danny betul-betul jengkel dan merasa dipermainkan oleh hantu penghuni rumah kosong milik adiknya tersebut. “Awas, tunggu pembalasanku,” ucap Danny dalam hati. Dia merasa ditantang oleh gondoruwo yang mengganggunya.

Kini Danny kembali masuk ke WC. Diambilnya kotoran yang masih berserakan dan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Kemudian Danny berdoa sambil membaca ayat Kursi sebanyak 10 kali, Surat Al-Falaq 7 kali dan Surat Al-Annas 7 kali. Tiba-tiba dari lantai 2 rumahnya terdengar suara seperti orang yang sedang merintih kesakitan. Suara tersebut sempat terdengar bebeapa detik lamanya, kemudian perlahan-lahan menghilang

Kotoran tersebut lalu dibuangnya ke selokan yang tak jauh dari rumah kosong tersebut. Alhamdulillah, sejak saat itu gangguan hantu di rumah adiknya Danny tersebut benar-benar hilang. Selamat menginap 3 hari dirumah tersebut, hanya malam pertama saja Danny mengalaminya. Kini rumah tersebut sudah bersih dari gangguan jin.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun