Seringkali kita menemukan cuitan yang mengolok-olok suatu produk di media sosial. Cuitan ini ditulis karena pembeli kecewa terhadap produk tersebut, sehingga mereka meluapkan emosi dengan menulis di media sosial. Namun mereka tidak berpikir panjang ketika memposting apakah postingan itu menjadi viral atau tidak.
Saat postingan itu viral, perusahaan langsung melaporkan kepembeli tersebut kepada pihak yang berwajib. Tindakan yang dilakukan perusahaan itu salah, melanggar kode etik komunikasi antara pembeli dan penjual. Perusahaan harus bisa menahan emosi dan membicarakannya dengan kepala dingin kepada pembeli caranya sebagai berikut :
Kirim pesan sopan dengan mengucapkan salam dan menggunakan pesan singkat agar tidak bertele-tele seperti ini :
halo ka, jika anda punya keluhan kepada kami, anda bisa menyampaikan melalui email berikut ini c4ntik@kirim.com. Semoga infonya membantu. Atau
halo ka, ada yang kami bisa bantu mengenai postingan kaka tersebut?
Teknik etika bisnis di atas menyadarkan pembeli kalau mereka salah. Dan mereka akan kapok untuk melakukannya lagi. Dengan begitu, pembeli menebak bahwa perusahaan tersebut memiliki layanan komunikasi atau aturan etika yang bagus dan bertanggung jawab.
Selain kasus di atas, seringkali juga kita menemukan penjual yang judes dan cuek kepada pembeli. Sikap ini membuat pembeli merasa tidak nyaman saat melakukan transaksi. Hal ini dapat membuat pembeli menyesal membeli produk dari tempat tersebut dan tidak ingin membeli lagi produk tersebut meskipun rasanya enak atau harganya murah dan berkualitas.
Betapa pentingnya etika komunikasi dalam bisnis untuk mendapatkan perhatian pelanggan. Hal - hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam membangun etika komunikasi dalam bisnis yang baik dengan pembeli :
1. Gunakan bahasa yang sopan dan santun saat melayani pembeli.
2. Jangan lupa untuk selalu tampilkan wajah tersenyum agar pembeli merasa senang.
3. Bersabarlah ketika behadapan dengan pembeli yang bawel
4. Tanggapi kritik pembeli dengan kepala dingin
5. Jika ada keluhan sebaiknya menyediakan layanan untuk menampung masukan pembeli
Hal ini merupakan cara yang dapat dicoba untuk memperbaiki kualitas etika komunikasi dalam berbisnis