Aku bumi bagi langitmu,
ditautkan hujan sore hari.
Aku siang bagi malammu,
ditautkan senja bercahaya jingga.
Aku darat bagi lautmu,
ditautkan pantai dengan ombak yang tak lelah menari.
Aku puisi bagi rasa jiwamu,
ditautkan serangkai kata-kata sunyi.
Ciputat, 06.02.10
---------------------------------
Klik juga: "Aku Bagimu" (I).
http://jumanrofarif.wordpress.com/2010/02/08/aku-bagimu-ii/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!