Mohon tunggu...
Jumah
Jumah Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Jum'ah, lahir di Barabai yang kini tengah kuliah di program studi Geografi angkatan 2022 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah oleh Masyarakat di Daerah Kalimantan Selatan

15 November 2022   21:25 Diperbarui: 15 November 2022   21:51 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah Oleh Masyarakat di Daerah Kalimantan Selatan 

Lahan Basah adalah wilayah di permukaan bumi berupa daratan yakni tanah yang digenangi air baik permanen maupun musiman. Lahan basah memiliki kandungan air yang tinggi dan termasuk lahan subur. Genangan musiaman berarti daratan atau tanah tersebut tergenang air ketika musim hujan. 

Bermula dari kesepakatan Konvensi Internasional tentang lahan basah yang ditandatangani pada 2 Febryari 1971 di Ramsar, Iran. Penetapan hari lahan basah terjadi pada tahun 1996.

Jenis Lahan Basah dibedakan menjadi dua yaitu lahan basah alami dan lahan basah buatan. Lahan basah alami meliputi rawa-rawa air tawar, hutan bakau, rawa gambut, hutan gambut, paya-paya, dan riparian (tepian sungai). Sedangkan lahan basah buatan adalah adalah waduk, sawah, saluran irigasi dan kolam.

Berikut beberapa penjelasan singkat mengenai jenis-jenis lahan basah

  • Kawasan Rawa
  • Kaweasan rawa-rawa merupakan salah satu jenis lahan basah  yang dimana lahannya akan cenderung basah karena tergenangair secara permanen, sepanjang tahun. Kawasan rawa ini umumnya merupakan Lahan basah dengan kedalaman genangan air yang bervariasi, mulai dari dangkal hingga cukup dalam.
  • Kawasan Payau
  • Kawasa Payau juga termasuk salah satu jenis lahan basah. Meskipun namanya kawasan payau, tapi genangan air yang ada di lahan ini dapat berupa air tawar, payau maupun air asin. Biasanya kawasan payau ini dianggap sebagai rawa yang dangkal. Mengingat kawasan yang tergenang oleh airnya memang bisa dilewati.
  • Kawasan Gambut
  • Kawasan gambut merupakan lahan basah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang membusuk sebagian dan terakumulasi, inilah yang menyebabkan kawasan gambut ini cenderung mengandung organic yang tinggi. Dengan kandunga organik tinggi, tentu saja , kawasan gambut sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai lahan pertanian maupun perkebunan karena subur.
  • Kawasan Riparian
  • Kawasan riparian merupakan jenis lahan basah yang terbentuk dari peralihan daratan dengan suangai. Artinya, kawasan ini lahannya terdiri atas dua ciri khas yaitu daratan dan perairan.
  • Lahan Basah Buatan
  • Ada juga jenis lahan basah buatan, dimana lahan ini memang terbentuk karena sangat dirancang sedemikian rupa sehingga mirip dengn lahan basah alami. Artinya, pada lahan itu terdapat komponen utama lahan basah seperti air, tanaman dan hewan.
  • Lahan Basah Mineral
  • Lahan basah mineral adalah jenis lahan basah yang umumnya ditemukan di pinggiran sungai yang mengalami pembentukan delta. Umummnya, jenis lahan basah ini cenderung memiliki kandungan mineral yang rendah. Tumbuhan yang lebih sering dijumpai di lahan ini yaitu rumput, sema dan tumbuhan kayu.
  • Lahan Basah Organik
  • Jenis lahan basah yang terakhir yaitu lahan basah organic, di mana lahannya terdiri dari dua yaitu Bog dan Fen. Bog cenderung memiliki drainase buruk dan basah. Biasanya ditumbuhi oleh bunga dan lumut. Sedangkan fen umumnya ditumbuhi oleh rumput dan alang-alang, dengan pH basa dari aliran diatas tanah.

Adapun manfaat Lahan Basah antara lain :

  • Membantu Pengadaan Air Bersih
  • Sebagai Lahan Untuk Bertani
  • Penyerap Limbah Lingkungan
  • Meredam Resiko Bencana Alam
  • Melestarikan Keanekaragaman Hayati
  • Mengurangi Emisi Karbon
  • Melakukan Pengeringan Lahan
  • Melakukan Pengelolaan Air
  • Mempertahankan Ekosistem Alami

Berikut pengelolaan dan pemanfaatan Lahan Basah oleh masyarakat di daerah Kalimantan Selatan :

  • Masyarakat di daerah desa Beringin, kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala memanfaatkan lahan basah buatan sebagai pengelolaan kolam ikan atau sering disebut tambak ikan, ikan yang dikelola adalah ikan patin.
  • Warga di kawasan Gudang Hirang, kecamatan Sungai Tabuk kabupaten Banjar mengelola lahan basan buartan yang dimanfaatkan untuk bertani.
  • Adapun Masyarakat di daerah sekitaran kawasan Sungai Limbah, kecamatan Alalak kabupaten Barito Kuala juga mengelola lahan basah buatan yang dimanfaatkan  untuk berkebun pohon kelapan sehingga pohon-pohon kelapa di sana sangat subur.
  • Ada juga di daerah Gudang Hirang, kecamatan Sungai Tabuk kabupaten Banjar, Masyarakat di sana juga memanfaatkan lahan basah buatan yakni  mengelola kolam atau tambak ikan, dengan pembudidayaan ikan mas.

Sementara masyarakat di kawasan jalan Berangas, desa Berangas Barat, kecamatan Alalak kabupaten Barito Kuala juga menafaatkan lahan basah buatan yaitu dengan mengelola kolam atau tambak sebagai tempat pembudidayaan ikan gurame.

Dari beberapa tempat pengelolaan dan pemanfaatan lahan basah yang ada di atas sebenarnya masih banyak sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa lahan basah sangatlah bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dari sini dapat kita simpulkan bahwa lahan basah sangat penting bagi masyarakat sekitar apabila bisa memanfaatkan dan mengelolanya dan tentunya kita sebagai masyarakat yang baik harus serta merta merawat, mengelola, memanfaatkan dan tentunya menjaga lahan basah di sekitar agar terus terjaga kelestariannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun