Jagung manis adalah salah satu komoditi pertanian utama petani di kecamatan panyipatan khususnya di desa batu mulia, salah satu petani yang rutin Menanam jagung manis selama kurun waktu 10 tahun terakhir Pak Suko .Â
Pak Suko rutin Menanam jagung manis berbagai macam merk tetapi beliau merasa sangat puas setelah mencoba bibit jagung manis madu 59 dari PT advanta seed Indonesia
Untuk pertama kalinya beliau panen Perdana menggunakan bibit baru madu 59 pada tanggal 16 November 2024.
Dari 10 bungkus bibit yang beliau tanam bibit madu 59 mampu menghasilkan 80 karung dengan rata-rata isi per karung 140 biji
Ini berbanding jauh dengan merk jagung manis yang hanya mampu menghasilkan rata-rata per bungkusnya 7 karung
Dengan hasil Ini kata Pak Suko selanjutnya beliau akan menggunakan bibit jagung manis madu 59 karena hasil yang lebih memuaskan dan lebih menguntungkan bibit madu 59 kata Pak Suko juga mempunyai keunggulan yaitu mampu panen di umur 76 hari setelah tanam dan juga bisa dipanen pada umur 70 hari setelah tanam
Daya simpan juga terbilang lebih awet dibandingkan merk lain dan klobot tidak mudah menguning mampu bertahan selama 3 sampai 6 hari
Pak Suko berharap petani-petani jagung manis di Kecamatan panyipatan khususnya di desa batu mulia juga menggunakan bibit madu 59 karena dari pengalaman beliau jagung manis 59 sangat menguntungkan dan memiliki kelebihan-kelebihan dibanding dengan merek bibit jagung manis Lain.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H