Mohon tunggu...
jumadil ramdani
jumadil ramdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa universitas Muhammadiyah riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

6 Juli 2021   10:10 Diperbarui: 6 Juli 2021   10:43 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah negara yang memiliki sistem pancasila sebagai ideologi negara. Tidak hanya ideologi negara, pancasila juga sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Seperti yang kita lihat, negara kita memiliki pemimpin yang membawa negara kita menjadi lebih baik.

Jika tidak adanya pemimpin yang baik dan pemimpin yang mengerti pancasila sebagai ideologi negara dan pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, maka negara kita tidak akan pernah maju seperti negara lainnya. Untuk memilih pemimpin, kita harus memilih pemimpin yang memperlihatkan sikap bertanggung jawab atas keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan mufakat dalam kehidupan ilmiah.

Sebagai negara yang  berdaulat  yang memiliki aturan atau norma -- norma, sebagai warga negara kita harus mampu mencerminkan nilai nilai yang terkandung didalam Pancasila, yang mana pancasila sebagai dasar negara. Kita harus bisa menerapkan nilai nilai tersebut dalam kehidupan sehari hari, salah satu contoh pasa saat memutuskan sebuah perkara yang melibatkan kepentingan bersama. Yaitu dengan cara musyawarah atau mufakat.

Norma norma itu juga berlaku kepada para pemimpin negara, karena sebagai seorang pemimpin dituntut untuk menjadi orang pertama yang mampu mencerminkan nilai nilai pancasila agar mampu nantinya manjadi cerminan bagi rakyar yang dia pimpin.

Contoh ilmuwan yang Pancasilais

Profesor B.J. Habibie.

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pak habibi mengatakan bahwa seluruh anak di negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak tanpa pandang ras. Mantan presiden RI ini adalah ilmuwan asal Indonesia yang paling dikenal dunia. Profesor B.J. Habibie menemukan teori Crack, menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang, untuk mengetes kualitas pesawat terbang. Tak hanya itu, ia juga menciptakan pesawat terbang sendiri berjenis CN-235 dan N-250, serta membantu dalam produksi pesawat Eropa berjenis A-300.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun