Mohon tunggu...
Dwi Yulianto
Dwi Yulianto Mohon Tunggu... Guru - Seorang ayah, suami, pendidik dan semoga Bertemu dengan Nabi Muhammad SAW

Pendidik yang selalu ingin belajar dan cinta olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Musik 4. . .

23 Desember 2010   05:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:28 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kiranya terlalu sombong jika penulis menamai artikel ini dengan nama cara membelajarkan music di SD. Ada beberapa hal atau alasan mengapa penulis sangat tidak ingin artikel ini disebut dengan cara membelajarkan musik di SD. Diantaranya adalah latar belakang dari penulis yang hanya mengetahui sedikit sekali tentang pengetahuan music. Dan sekarang penulis sedang “memaksa” diri untuk mengetahui atau bahkan menguasai tentang music. Alasan yang selanjutya adalah karena anak SD adalah anak yang masih seperti selembar kertas putih sehingga, penulis tidak mau mengotori pengetahuan anak dengan apa yang di miliki oleh penulis tentang music yang amat sangat terbatas.

Penulis lebih suka jika ini disebut dengan “debut” penulis dalam dunia belajar dan pembelajaran sebagai calon pendidik anak SD. Dalam pada ini adalah tentang bagaimanapembelajaran music yang diberikankepada siswa SD.

Musik merupakan sesuatu keindahan, musik adalah seni, musik adalah suatu yang tak dapat di pisahkan dengan kehidupan manusia, musik itu sangat mempengaruhi kepribadian siswa. Itulah musik bagi penulis. Oleh karena pentingnya musik bagi kehidupan manusia maka pengalaman tentang musik merupakan hal yang vital bagi anak SD. Tapi, apakah memberi pengalaman belajar kepada anak sama mudahnya ketika mengajarkan dengan mata pelajaran lain? Mungkin setiaporang khususnya pembaca yang menekuni bidang pendidikan dan seni akan memiliki jawaban yang tidak sama tentunya. Ada yang mungkin mempunyai anggapan bahwa musik itu mudah di ajarkan ibanding dengan mata pelajaran yang lain. Ada pula yang akan menjawab kebalikan dengan jawaban tersebut. Dan masih banyak jawaban yang berbeda tentang bagaimana memberi pengalaman belajar terhadap anak. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi jawaban tersebut

Bagi penulis pribadi, memberi pengalaman musik kepada anak SD tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan dan seorang anak akan mampu memahami tentang musik. Bahkan lebih sulit dari mata pelajaran lain yang sudah lama banyak di ajarkan di SD. Karena awalnya penulis memang tak punya latar belakang di dunia musik yang mengesankan. Saya jadi ingat tentang perkataan bapak Dr. H.Y. Padmono yang menganggap kegiatan pengalaman musik itu lebih sulit dari mata pelajaran manapun. Buktinya sangatlah nyata, banyak guru mata pelajaran matematika di suatu sekolah pasti banyak (lebih dari 2). Dan jika akan melakukan perlombaan tidak akan menyewa guru matematika, karena sudah banyak guru yang akan membimbingnya. Namun, hal ini akan berbanding terbalik jika yang akan di lombakan adalah musik. Pihak sekolah pasti akan menyewa tenaga guru musik agar dapat memberi kegiatan pengalaman belajar musik. Jadi, musik lebih dihormati daripada mapel matematika. Begitulah perkataan yang masih penulis ingat.

Memang memberi kegiatan musik bukan hal yang mudah dan parahnya lagi penulis tidak mempunyai dasar yang kuat di bidang musik. Tapi, penulis sangat yakin dengan belajar dan terus belajar pasti suatu saat nanti penulis akan menjadi tenaga pendidik yang handal dalam semua bidangnya singkat kata adalah pendidik profesional yang benar-benar Profesional. Penulis sangat yakin akan menjadi seorang pendidik profesional dengan kerja keras dan belajar. Karena bagi penulis Keyakinan akan mengalahkan segalanya

Penulis akan memaparkan sedikit tentang bagaimana memberi kegiatan musik di SD

Menurut Rien Safrina (2002)peikan ngajarn musik yang baik harus selalu menampilkan bunyi musik itu sendiri, ungkapan-ungkapan yang ada di dalamnya, dan pada unsur-unsur musik yang membentuk mutu ungkapan musik itu. Penajaran tentang unsur-unsur musik ini dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak jika ia telah mengalami serta menghayati unsur-unsur musik itu dalam lagu yang telah dipelajarinya. Namun, harus selalu ingat pembelajaran musik harus disesuaikan dengan karakteristik.

Dalam pada ini, ketepatan metode memberi pengalaman musik juga harus diperhatiakn oleh para pendidik. Selanjutnya ada beberapa jenis kegiatan yang perlu di adakan saat memberi pengalaman terhadap peserta didik yaitu

1.Mendengarkan musik

2.Bernyanyi

3.Bermain musik

4.Bergerak mengikuti music

5.Membaca musik

6.Kretivitas murid.

Dari semua jenis kegiatan yang akan diajarkan kepada pesrta didik terlebih dahulu guru menguasai setiap poin yang akan diajarkan kepada siswa. Setelah guru menguasai materi (dari tiap-tiap nomor) barulah guru merancang sebuah rencana untuk member pengalamn terhadap siswa.

Mungkin itu yang penulis bisa sedikit paparkan tentang bagaimana pembelajarn music di SD. Semoga bermanfaat. Dan, harapan yang sangat besar dari penulis agar kita selalu menyukai dan mencintai pekerjaan kita. Jika kita sebagai guru SD maka lakukan dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh. Lakukan demi burung aneh yang menclok di tembok. Ya benar , , lakukan karena kencintaanmu pada negeri ini.

Hiduplah Indonesia raya………………..

Hidup anak Indonesia………………..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun