Jakarta -- Hari Peduli Sampah Nasional, diperingati setiap tahunnya pada 21 Februari sejak 2006. Namun kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah setiap harinya masih krisis dan tidak mengalami kemajuan.
Setiap tahunnya di tanggal 21 Februari, masyarakat sekitar memperingati hari tersebut sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang dimana masyarakat diingatkan tentang perihal sampah yang seharusnya menjadi perhatian utama mereka.
Pada dasarnya pengelolaan sampah merupakan sebuah kegiatan yang sistematis, menyelurus serta berkesinambungan dengan kegiatan kita sehari-hari. Banyaknya sampah di lingkungan sekitar kita seharusnya menjadi sebuah acuan untuk lebih prihatin kepada kondisi sampah di masyarakat sekarang.
Masih banyak sekali penjual-penjual ketengan di tepi jalan yang menggunakan plastik secara berlebihan. Penjual jus, bakso bahkan sampai dengan jajanan pinggir jalan yang dimana harga makanannya sendiri hanya berkisaran 5 s/d 10ribuan tetapi sudah memberikan plastik disetiap penjualannya. Beberapa perusahaan ternama di Indonesia sudah mulai menggunakan konsep go green dalam menjual jasa ataupun barangnya, salah satunya The Body Shop, Starbucks dan lainnya. The Body Shop menerapkan konsep green office yang memiliki peran penting serta dapat menyehatkan pemikiran serta masyarakat dan lingkungan. Produk-produk jualan yang ditawarkan oleh toko di Indonesia juga dikhawatirkan dapat merusak lingkungan alam, seperti saat kita membeli produk elektronik milik Panasonic yang sekarang sudah menciptakan produk ramah lingkungan dengan cara menggunakan energi seminim mungkin. Tak hanya perusahaan-perusahaan diatas, perusahaan sepatu ternama seperti Nike dan Adidas juga sudah melakukan go green yang ramah lingkungan. Adidas meriliskan luncuran sepatu berbahan plastik guna mendaur ulang kembali sampah plastik yang berada di laut. Adidas diketahui bekerja sama dengan organisasi lingkungan Parley for The Oceans untuk membuat sepatu dari limbah plastik yang tidak terpakai. Disisi lain, Nike juga sudah berhasil membuat produk berkualitas dengan menggunakan bahan sampah sisaan bekas, sekarang 75% produk Nike bahan dasarnya merupakan hasil daur ulang sampah bekas yang tidak terpakai. Rajutan-rajutan yang terdapat pada sepatu Nike tipe Flyknit dan sol sepatu Nike ternyata terbuat dari campuran sampah plastk juga, loh.
Toko local seperti Indomaret, Alfamart sampai dengan Alfamidi juga sudah tidak menyediakan plastik disetiap penjualannya lagi, mereka lebih memilih untuk memberikan tas belanja yang bisa dipakai kembali, sehingga penggunaan sampah plastik dan sampah lainnya dapat dikurangi secara signifikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI