Anak-anak sangat kecewa, Bian bilang, " kok nggak jadi bun...? bunda kan dah janji...., bunda ndak asyik ahh..., bunda boong...," Kyara yang sudah sangat mengerti arti liburan ngambek, dia sudah menyiapkan segala sesuatunya, buku-buku bacaan terbarunya yang akan dibaca bersama kak indah sepupunya, mainan baju barbie, jepit-jepit rambut yang akan dibagikan kepada sepupu-sepupunya sebagai oleh-oleh
Saya lantas menyiapkan liburan pengganti, tapi sambutan anak-anak tidak semeriah saat saya menyampaikan rencana liburan keBukit Tinggi, anak-anak sangat suka main air, makanya saya memilih mengajak mereka berenang dan main air di waterboomnya Labersa Hotel Pekanbaru, hari Minggu saya menepati janji saya mengajak anak anak ke Water Boom, saya senang anak-anak menikmati liburan mereka dengan main-main air, kekecewaan akan gagalnya liburan sudah sedikit terobati
Dari kejadian tersebut saya belajar bagaimana berkomunikasi dengan anak, bahwa apa yang kita inginkan tidak selalu terjadi, manusia boleh berencana, tapi Tuhanlah yang menentukan, saya juga katakan pada anak-anak bahwa saya tidak bisa cuti karena ada pekerjaan, dan sebagai karyawan saya punya tanggung jawab yang mesti dijalankan, saya berharap anak-anak percaya pada saya dan tidak menganggap saya berbohong karena rencana liburan yang gagal
Liburan sekolah yang akan datang ini saya berencana mengambil cuti dan mengajak anak-anak ke Bukit Tinggi menggantikan rencana liburan kami yang gagal ^_^
*Pak Gaek = Kakek, di Bukit Tinggi kakek dipanggil dengan Pak Gaek
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H