Mohon tunggu...
juliana santy
juliana santy Mohon Tunggu... -

ingin menulis sesuatu yang dikatakan oleh hati..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Galang Hatimu dengan Celengan Bambu

9 Desember 2010   09:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:52 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Celengan-celenganku ^^

"Bang Bing Bung yok kita menabung.."

Masih ingatkah cuplikan lagu menabung yang populer waktu jaman kita kecil dulu? Ya, dulu saat masih kecil pasti orangtua atau orang terdekat disekitar kita akan mengajak kita untuk menyisihkan uang jajan untuk ditabung di sebuah celengan. celengan pertamaku sendiri dibelikan papa yaitu celengan ayam dari tanah liat, aku dan adik2ku masing2 dapat sebuah celengan. seru loh saat celengan ini sudah penuh, kadang aku suka mencungkil2 celengan untuk mengambil uangnya hingga suatu hari si ayam di pecahkan, gembira melihat tabungan sendiri walaupun hanya uang receh.

"Dana Kecil Amal Besar"

Dulu jika menabung didalam celengan digunakan untuk uang jajan, saat ini menabung di celengan untuk membantu sesama. hmm, gimana bisa? kan yang dimasukin hanya uang kecil saja, apakah berguna untuk membantu orang lain? Tentu saja bisa, walaupun sedikit, namun jika kita kumpulkan terus menerus maka akan menjadi banyak, dan terkadang kita tak sadar bahwa dana yang kita anggap kecil ternyata besar bagi orang yang sangat membutuhkan. Contohnya saja: yayasan Buddha Tzu Chi bermula dari gerakan celengan bambu dari 30 ibu-ibu rumah tangga, mereka setiap hari menyisihkan uang belanja sebesar 50 sen ke dalam celengan, dari hasil kumpulan celengan seluruh ibu rumah tangga tersebut, yayasan ini pada saat itu sudah dapat membantu mereka yang kesulitan hingga saat ini Tzu Chi telah tumbuh besar dan terdapat diberbagai negara namun tetap menjalankan semangat celengan bambu tersebut. setiap hari menabung , setiap hari menanam cinta kasih untuk saling berbagi.

seorang anak menuangkan isi celengan bambu miliknya untuk disumbangkan

"Tetesan air dapat membentuk sebuah sungai, kumpulan butiran beras bisa memenuhi sebuah lumbung"jika diakumulasikan maka akan menjadi banyak bukan?

Galang Hatimu Dengan Celenganmu

Hari gini ga punya celengan? Apa kata dunia? ^_____^

ayo kita gerakan kembali semangat menabung dicelengan, sisakan uang jajanmu untuk membantu sesama yang membutuhkan, uang logam Rp.100, Rp.200 hingga Rp.500 terkadang kita buang (baca: tidak disimpan) begitu saja karena kita mengangap nominalnya terlalu kecil dan  repot untuk kita gunakan. jadi daripada kita membuang-buang uang lebih baik kita masukan saja ke dalam sebuah celengan dan jika sudah penuh kita bisa kumpulkan untuk membantu saudara dan teman-teman kita yang sedang kesulitan.

ada sebuah kata perenungan dari Master Cheng Yen ( Pendiri yayasan Buddha Tzu Chi):

"Berdana bukanlah hak khusus yang dimiliki orang kaya, melainkan merupakan perwujudan dari sebuah cinta kasih yang tulus."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun