Mohon tunggu...
Travel Story

Explore Semarang

30 September 2016   17:51 Diperbarui: 30 September 2016   17:56 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kota Semarang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah. Terdapat banyak destinasi wisata baik wisata alam maupun wisata budaya serta kuliner. Menurut saya, destinasi wisata sejarah yang paling terkenal adalah Lawang Sewu karena nama tempat peninggalan Belanda yang sangat terkenal dan menjadi icon Kota Semarang ini sudah menunjukkan sisi menarik dengan artinya yaitu “seribu pintu”. Konon apabila kita berhasil menemukan pintu ke seribu di Lawang Sewu maka, keinginan kita bisa terkabul. Untuk dapat masuk dan menikmati keindahan Lawang Sewu kita perlu membeli tiket masuk. Untuk umum dibandrol dengan harga Rp. 10.000 dan untuk pelajar dibandrol harga Rp. 5.000.

Selain wisata sejarah di Lawang Sewu, kita juga bisa mendatangi destinasi wisata lainnya yaitu Kota Lama. Disini merupakan tempat yang paling terkenal untuk hunting foto baik para wisatawan maupun warga Kota Semarang sendiri. Terdapat banyak gedung tua peninggalan Belanda yang masih tersisa dan terawat yang digunakan sebagai objek wisata. Dan tentunya untuk dapat berfoto di gedung-gedung tua yang pernah digunakan sebagai lokasi syuting dari film “Ayat-Ayat Cinta” ini tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Hasil dari foto di sini pun sangat bagus dan sedang trend di kalangan remaja Kota Semarang yang tak jarang mengisi feeds Instagram mereka.

Di sekitar Kawasan Kota Lama juga banyak ditemukan wisata kuliner dari harganya yang lumayan murah dan terjangkau hingga restoran berbintang yang rasanya tak diragukan lagi. Salah satu contoh restoran yang terdapat di Kawasan Kota Lama adalah Spiegel Bar and Resto, Tekodeko Koffiehuis, Ikan Bakar Cianjur, Retro Café, dan masih banyak lagi tempat makan yang terletak di sekitar Kawasan Kota Lama

Bergeser sedikit dari Kawasan Kota Lama, yaitu ke arah utara yaitu daerah Pecinan yang khas dengan nuansanya chinese town yang sangat kental dengan ditandai ditemukannya banyak klenteng di daerah ini dan wisata kulinernya yang sudah tak diragukan lagi rasa dan kualitasnya. Misalnya, Lumpia Gang Lombok dan Kue Moci Gemini yang sangat terkenal dan menjadi salah satu icon oleh-oleh wajib yang harus dibawa apabila berkunjung ke Kota Semarang.

Apabila kita ingin mencari suasana yang segar dan menyatu dengan alam, kita dapat menuju  kearah Selatan yang terdapat banyak sekali wisata alam yang dapat dikunjungi karena udara yang dingin karena bagian Selatan Kota Semarang yang terletak di dataran tinggi. Salah satu kawasan yang wajib dikunjungi adalah Gombel. Dari tempat ini kita bisa mendapatkan view Kota Semarang dari dataran tinggi. Akan lebih indah lagi apabila kita berkunjung ke tempat ini saat malam hari karena akan terlihat lampu dari rumah-rumah. Selain itu juga terdapat wisata kuliner yang tak boleh dilewatkan di kafe sekitar Kawasan Gombel. Makanan yang dijual pun seperti roti bakar, mie instan goreng maupun rebus, dan masih banyak lagi.

Apabila kita ingin menikmati keindahan alam dan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan alam kita dapat menuju ke kawasan Bandungan. Di kawasan Bandungan terdapat tempat wisata yaitu Pondok Kopi Umbul Sidomukti yang terdapat di kaki Gunung Ungaran. Di sana terdapat objek wisata seperti outbond, kolam renang, dan berkuda. Tempat ini merupakan salah satu tempat paling favorit di kalangan warga Kota Semarang karena udaranya yang dingin dan sering dijadikan tempat hunting foto yang cukup hits.Selain itu juga terdapat wisata budaya seperti Candi Gedong Songo dan juga wisata alam yang sudah cukup terkenal di kalangan warga Kota Semarang yaitu Susan Spa and Resort.

Jika kita mengunjungi kawasan Bandungan ini, jangan lupa untuk menyempatkan membeli oleh-oleh yang dapat dijual di Pasar Wisata Bandungan, seperti aneka sayur-mayur segar, tahu serasi dan torakur, yang merupakan makanan olahan khas Bandungan. Torakur terbuat dari tomat yang diolah menjadi manisan. Rasanya mirip dengan buah kurma sehingga disebut torakur (tomat rasa kurma).

                                                                                                                                                                                                                               Ananda Agit Julliani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun