Mohon tunggu...
Yuliana Sirait
Yuliana Sirait Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saat ini sedang menempuh perjalanan hidup sebagai Mahasiswa Pend.Kimia Universitas Jambi angkatan 2011, hanya orang biasa yang sedang dalam perjalanan menjadi luar biasa. Sedang dalam perjalanan untuk belajar menjadi penulis.\r\nYa Hidup adalah PERJALANAN :)\r\n\r\nfollow blogku juliyulishare.blogspot.com :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebelum Semangat Natalku Ini Padam

14 Januari 2014   23:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:50 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari terus berlari, menari-nari dengan indahnya

Membawa sepenggal kejadian-kejadian yang mungkin kan terus terlupakan

Halooo..

Disini aku buka sedikit ceritaku..

NATAL judulnya..
25 Desember diperingati sebagai hari natal, natal yang begitu aku idam-idamkan tiap tahunnya

Aku ingat kenangan tempo dulu.. tepat saat malam natal, 24 desember aku biasanya tak bisa tidur semalaman hanya karena ingin melihat santa claus yang menyelinap masuk ke rumahku dengan kereta rusanya, sambil tertawa “hohohohoooo, Merry Christmas” . Ya aku rindu momen itu, saat dimana pagi harinya aku tak menemukan kado natalku, lalu aku bertanya pada kakak ku namanya Apri.
“kak Apri, katamu santa clausnya datang semalam, kok kadoku gak ada”
“nanti kadonya nyusul di gereja, sama si pit hitam”

Nah siapa lagi pit hitam itu ya??? Kalau dalam perayaan natal anak-anak di gereja katolik selain diperkenalkan dengan Santa Claus berbadan bulat dengan janggut putih panjangnya, kami anak-anak juga akan dikenalkan dengan Pit hitam. Pit hitam itu adalah santa yang memiliki badan yang hitaaaaaam sekali.. dari ujung rambut sampe ujung kaki, kira-kira Cuma giginya yang berwarna putih itupun kalau rajin gosok gigi (LOL) hehehe..

Si pit hitam biasanya membawa karung dibelakang punggungnya, kemudian dia menakut-nakuti anak-anak yang nakal, “Hei anak-anak kalau kalian nakal dan suka membantah orang tua, Pit hitam a masukkan kalian ke dalam karung”, olok-olok si Pit Hitam

Biasanya kami semua akan ketakutan dan berlari ke santa claus yang baik hati, ramah dan tidak sombong hehehe..Berharap apalagi coba kalau bukan kado .

Nah itu cerita sepuluh tahun yang lalu.. “sekarang makna natal bagiku apa?”. Pertanyaan ini muncul di kepalaku ketika hari natal itu tiba. Tahu lagu Maria Shandy yang berjudul KARENA KITA? Disini kan ku bagikan sedikit liriknya...


WAKTU KECIL KITA MERINDUKAN NATAL

HADIAH YANG INDAH DAN MENAWAN

NAMUN TAK MENYADARI SEORANG BAYI T’LAH LAHIR

BAWA KES’LAMATAN TUK MANUSIA

Kira-kira masih seperti itukah pemikiranku saat ini mengenai natal.. sekedar hadiah yang dibingkis rapi dan gaun-gaun yang cantik pemberian Ibuku? Oh tidak aku sudah sedewasa ini, kalau Cuma memikirkan gaun yang indah, hadiah yang lucu, ataupun makanan yang terhidang enak, APA BEDANYA AKU DENGAN ANAK BERUSIA 5 TAHUN?

Jelas-jelas aku sudah tahu kalau Santa Claus dan Pit Hitam itu adalah teman-teman gerejaku yang dikostumkan seperti itu, masih begitukah responku pada natal. Hanya sekedar kemewahannyakah yang aku nanti-nantikan?

Pertanyaan ini terus aku refleksikan di dalam hati, namun siang berganti malam tak jua aku mendapat setitik terang makna natal, aku terus berkelut di dalam hati, tak bisakah natal kali ini aku berubah jadi lebih baik, ternyata sampai desember berlalupun aku tak bisa merasakan makna natal lagi. Hatiku terlalu naif untuk berkata Tuhan Yesus aku mau lahir kembali jadi yang baru, saat perbuatanku tak pernah menanggalkan cara hidupku yang lama. Aku terlalu naif Tuhan.. naif..

Sampai januaripun tiba membawa RESOLUSInya.. make a wish di tahun yang barupun begitu saja terlewatkan olehku. Semangatku semakin padam, gairahku untuk menjadi baru semakin menyurut. Aku rindu saat-saat itu, saat dimana aku bisa cerita sepuasnya bersamamu Tuhan, saat dimana hatiku sedang cinta-cintanya padamu, saat dimana aku ingin tersenyum juga karena mu. AKU RINDU...

14 Januari 2014.. aku bertemu lagi dengan mereka teman-teman Legionerku, disana aku diajarkan untuk berdoa bersama lagi, yah sudah lama aku meninggalkan doa bersama legio ini dan berpikir bahwa doa di rumah sendiri juga pasti di dengar Tuhan, namun ada yang hilang dariku, semangatku mewartakan kabar sukacitamu surut ya Tuhan. perpanjangan tangan-tangan Tuhan (Legioner) yang membantu aku hidup kembali, hidup jadi Yuli yang dulu lagi, yang tidak egois dan sok sibuk, yang tidak malas-malasan dan sering cemberut. Disana aku bahagia, tangan-tangan Tuhan itu memegangku erat, dipikulnya salib yang selama ini ku bawa dengan berat. Aku bisa tertawa lepas bersamamu Tuhan, aku mau lahir lagi hari ini. Lahir untuk sebuah natalku di 14 januari ini ..

“Sesungguhnya NATAL itu adalah kelahiran imanmu kembali, bukan tanggalnya, bukan harinya, bukan juga kemewahannya, tapi semangatnya yang terus membara ketika kau berkata.. Halleluya..Halleluya..Ku mau hidup kembali Tuhan”

Tuhan memberkati :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun