Mohon tunggu...
Julius Wicaksono
Julius Wicaksono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta angkatan 2009. Interest: Music, Arts, Spy, Paparazzi, Performing Arts.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompas ataupun Vivanews

28 Februari 2013   05:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:33 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Melihat lagi ke belakang, terngiang di benak kita ketika ayah atau kakek kita duduk di kursi teras untuk membaca Koran sambil menikmati secangkir kopi panas. Adalah saat-saat yang teramat dirindukan, ketika mengenang masa lampau ditengah hiruk pikuknya perkembangan digitalisasi media di dunia saat ini. Melangkah ke depan, surat kabar harian Kompas memunculkan media jurnalisme online yang mulai populer di awal abad 21 ini yakni kompas.com.

Tuntutan yang muncul pada era konvergensi media kini telah memunculkan banyak media jurnalisme online baru. Sama seperti kompas.com yang memiliki keterkaitan dengan surat kabar Kompas, vivanews merupakan jurnalisme online yang memiliki satu perspektif dengan jurnalisme televisi yakni TVONE dan ANTV. Pada hakikatnya, satu perspektif bukanlah berarti Vivanews didikte oleh TVONE maupun ANTV, Vivanews berdiri dan berperan penuh sebagai jurnalisme online yang tidak berlabel produk jurnalisme lain.

Ditinjau dari segi konten, kompas.com maupun vivanews.com telah memenuhi syarat bahwa jurnalisme online lebih banyak menampilkan straight news daripada softnews. Saat ini kompas.com memiliki konten berita yang sangat lengkap, dengan meliputi banyak rubrik di dalamnya dan dikategorikan dengan rapi, selain itu masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah dan tergolong cepat. Begitu juga dengan vivanews, tampilannya kepada visual galeri peristiwa dengan ukuran yang jauh lebih besar dari kompas.com telah melabelkan bahwa vivanews juga mengutamakan sekaligus menyeimbangkan visualisasi gambar serta teks.

Terkadang vivanews.com terlihat lebih teledor dengan sering terjumpai beberapa teks yang salah ketik, berbeda dengan kompas.com yang di mana kejadian seperti ini sangat jarang dijumpai. Web vivanews ini cenderung berbeda dengan kompas.com yakni mudah digunakan dan memakai bahasa yang mudah dimengerti, terlihat lebih santai dan tidak rumit dan tetap mengandung unsur yang sudah mewakili 5W + 1H.

Dari segi kecepatan update dan akses oleh pembaca, kedua web berita ini dapat dikatakan sama-sama unggul. Dengan memiliki konten berita yang sangat lengkap, meliputi banyak rubrik di dalamnya dan dikategorikan dengan rapi, maka masyarakat dapat mengakses kedua media dengan mudah dan tergolong cepat. Dari segi navigasi kedua media ini sudah sangat mudah dan profesionalitasnya dalam kerapian desain dapat dikatakan luar biasa.

Jurnalisme online memiliki keunggulan dengan keterjangkauan cakupan materi media, seperti teks, gambar, video, audio. Hal tersebut sangat dimanfaatkan oleh keduabelah media. Terlebih lagi vivanews sangat menggunakan fasilitas tersebut secara optimal. Bukan berarti kompas.com tidak optimal, hanya saja kompas lebih mengutamakan bagaimana pembaca dapat memahami berita tanpa harus menggunakan banyak pilahan media yang sifatnya memperjelas informasi artikel.

Bicara soal interaksi yang dibangun oleh pihak vivanews maupun kompas, jurnalisme online ini memiliki forum bicara tersendiri. Vivanews lebih suka berinteraksi melalui akun Twitter dan Facebook-nya, sedangkan kompas.com memiliki rubrik blog Kompasiana yang selalu ramai diminati oleh pembaca dan bloggernya. Interaksi dengan pembaca juga dapat dilakukan dengan melakukan komentar dari artikel terkait pada media tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun