Mohon tunggu...
Healthy

Kultur Jaringan dengan Memakai Gen Plasma Nutfah

24 Agustus 2018   19:29 Diperbarui: 24 Agustus 2018   20:07 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh : Julius Reyner C

Hai, para pembaca sekalian. Dalam tayangan artikel pertama saya ini, saya akan membahas mengenai setuju / tidak apabila suatu Negara maju mengambil gen plasma nutfah dari Negara lain untuk dikembangkan di Negaranya sendiri menggunakan teknologi kultur jaringan untuk kelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati. Selamat membaca !

Ilustrasi : Teknologi kultur jaringan telah banyak digunakan untuk kelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati. Negara-negara maju mulai mengembangkan teknologi ini untuk mengambil gen plasma nutfah dari Negara lain agar dapat dikembangkan di negaranya sendiri. Sejauh mana kamu setuju bahwa Negara maju dapat mengambil gen asli Negara lain untuk dikembangkan di negaranya sendiri ?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, baiklah jika saya memberikan penjelasan dari beberapa kata seperti pada ilustrasi yang mungkin masih asing di telinga kita. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut ini. Kultur jaringan adalah suatu teknik pertumbuhan jaringan tanaman pada media buatan, lingkungan, dalam keadaan terkontrol, serta berada pada ruangan dengan  kondisi yang steril sebagaimana artinya dalam ilmu biologi. Sumber daya hayati adalah segala sesuatu baik bahan konkrit maupun abstrak yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan yang dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. 

Negara maju adalah Negara yang memiliki beberapa ciri-ciri seperti perekonomiannya bergantung pada industry, pendapatan perkapitanya tinggi, teknologinya berkembang, pertumbuhan penduduk relatif sedikit, dan lain-lain. Plasma nutfah adalah bagian tubuh dari makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan, maupun mikroorganisme lain yang mampu dan berfungsi mewariskan sifat. Plasma nutfah terdapat pada setiap organisme, baik yang masih liar maupun yang sudah dibudidayakan manusia. Plasma nutfah berguna untuk membuat suatu spesies memiliki varietas unggul, produktivitas tinggi dan tahan penyakit contohnya. 

Plasma nutfah juga akan mempertahankan sifat-sifat yang bermutu baik dari suatu organisme dari generasi ke generasi berikutnya. Plasma nutfah saat ini berharga sekali untuk kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang mendorong pembangunan Plasma nutfah juga mencakup semua keanekaragaman hayati yang ada. Gen adalah bagian dari kromosom yang menjadi tempat sifat keturunan .

Kultur jaringan yang merupakan salah satu contoh bioteknologi modern banyak diaplikasikan pada bidang pertanian, perkebunan, dll, terlebih pada negara-negara yang floranya merupakan suatu ciri khas dari Negara tersebut, dan memiliki banyak manfaat, serta jarang atau bahkan sulit ditemukan di Negara lain, dan tentunya Negara maju.

 Aplikasi kultur jaringan juga berdasarkan pada suatu konsep dasar yang bernama "totipotensi". Totipotensi sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi suatu individu baru yang baik dan sempurna sesuai dengan apa yang diharapkan.  Kultur jaringan banyak diaplikasikan untuk perbanyakan tanaman, penyediaan benih buatan, rekayasa genetika, konservasi plasma nutfah, dan lain sebagainya. Alat dan bahan yang digunakan untuk kultur jaringan antara lain adalah menggunakan laminar dan aklimatisasi. 

Keuntungan dari kultur jaringan adalah waktu yang dibutuhkan singkat, hasil kultur jaringan sama antara satu dengan yang lain, tidak tergantung pada keadaan alam (karena berada pada kondisi steril), tidak diserang oleh hama dan penyakit, biayanya relatif murah, barang yang dihasilkan dari teknik kultur jaringan ini baik sehingga dapat membantu program pemuliaan tanaman dan pelaksanaannya cukup praktis karena lahan yang dibutuhkan tidak banyak dan tenaga yang dikeluarkan juga cukup sedikit, serta produksi metabolit sekunder. 

Sementara kerugiannya adalah kurang tahan terhadap penyakit dikarenakan terbiasa berada dalam kondisi yang baik. Kultur jaringan biasanya dilakukan pada tumbuhan, jenisnya yakni kultur meristem dimana hal ini berarti jaringan yang akan digunakan sebagai kultur memakai jaringan meristem (jaringan muda) dimana jaringan ini selalu aktif membelah, memiliki dinding tipis, plasmanya penuh, serta vakuolanya kecil membelah maka diharapkan tingkat keberhasilannya lebih besar. Jaringan yang dipakai dapat berasal dari akar, batang, dan daun. Kultur jaringan dapat memakai berbagai macam media, seperti .

Teknik melakukan kultur jaringan adalah dengan mengiris suatu jaringan pada tumbuhan dan kemudian dipelihara pada dua media, yakni padat dan cair, dan pastinya merupakan media yang steril / aseptic. Irisan jaringan tanaman tersebut akan melakukan proliferisasi dan membentuk kalus. Lalu, kalus dipindahkan ke media yang cocok dan akan membentuk tanaman kecil atau yang dikenal dengan istilah planlet .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun