Mohon tunggu...
Julius Khang
Julius Khang Mohon Tunggu... -

Lulusan Sarjana Ekonomi UKI yang sejak kecil menekuni olahraga beladiri kungfu, sempat bekerja di perusahaan saham namun akhirnya menekuni kungfu sebagai bagian terpenting dari kehidupan saya. Sangat suka membaca berbagai literatur yang mencakup biografi, filosofi, sosial budaya, politik, ekonomi, bisnis, marketing, sastra etc.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ada 'Gerakan Anti SBY' di Facebook?

4 Mei 2011   14:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:05 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kegagalan pemerintah SBY mensejahterakan rakyat dan melaksanakan janji janji pemilu, membuat masyarakat mulai ragu dan skeptis terhadap kepemimpinan SBY, mengakibatkan ketidakpuasan masyarakat yang dituangkan di dunia maya lewat jejaring sosial facebook kelompok yang menamakan diri 'Gerakan Anti SBY' yang memiliki fans (like) 21.377 dan 395 foto info terakhir 4 mei jam 20.00, terus membesar sejak isu SBY mengkrtitik monarki Sultan, kasus Wikileaks dan terakhir kasus bajak laut somalia. Gerakan ini bertujuan Membangun kesadaran untuk menyingkap kelamnya wacana dan pencitraan yang dibangun oleh rezim SBY. Dan menyindir sosok SBY dengan menyitir pernyataan SBY sendiri:
"saya mencintai amerika dengan segala keburukan dan kebaikannya dan saya menganggap amerika sebagai negara ke-2 setelah indonesia". Pernyataan SBY di koran International Herald Tribune 2003.

Sebagai gerakan yang mengkritik pemerintah page gerakan ini cukup diminati masyarakat, gerakan ini sangat aktif di facebook, setiap menit dinding (wall) group Facebook ini berisi berita-berita, laporan, atau komentar yang mengkritik pemerintahan SBY-Boediono. Tidak terhitung dalam sehari admin gerakan ini membuat status lebih dari 100 kali, dan tidak terhitung ribuan komentar para membersnya yang berisi sebagian besar para pengkritik pemerintah namun ada juga walau sedikit beberapa orang yang gerah dengan keberadaan group ini ada yang mengaku pendukung SBY, PNS atau aparat.

Admin gerakan ini tidak jelas sepertinya ada beberapa orang.

Pada info gerakan ini menampilkan alasan admin mengecam pemerintah SBY atas kebijakan pemerintah yang dikatakan menyakiti hati rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun