"Perjanjian Dua Wajah"
Di meja diplomasi, tinta tergores halus,
Perjanjian tertanda, seakan adil dan lurus.
"Penghindaran Pajak Berganda," katanya berwibawa,
Menjanjikan keringanan bagi dunia usaha.
Tapi siapa yang tertawa di balik bayangan,
Multinasional rakus, penuh tipu daya di halaman.
Ke mana pergi laba mereka yang melangit?
Berputar di surga pajak, tak pernah menyipit.
Dua negara berunding, berdalih berbagi,
Tapi rakyat jelata hanya bisa menanti.
Janji keadilan hanya sebatas kata,
Bagi yang kecil, tetap diperas nyata.
Akuntan berjubah hukum, ahli di celah,
Menganyam trik agar uang tak bersuara.
Regulasi seakan terjaga, tegas di atas kertas,
Tapi kenyataan hanya permainan cerdas.
Pajak? Hanya untuk mereka yang tak bisa berkilah,
Sedang raksasa korporat bebas menari di antara celah.
Perjanjian ini, topeng keadilan global,
Di baliknya, dunia usaha tertawa skandal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H