Tim Promahadesa (Program Mahasiswa Berdesa) Universitas Jember melakukan kegiatan sosialisasi guna memperkenalkan sedotan bambu dan praktik kemasan sebagai alternatif penerapan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di rumah Bapak Zaenullah, salah satu warga Desa Sucopangepok yang merupakan ketua RT setempat pada Sabtu (05/08/2023).
“Potensi bambu di desa ini sangat melimpah, bambu sendiri memiliki banyak kegunaan. Tidak ada salahnya jika dikembangkan menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual salah satunya sedotan bambu. Pembuatan kemasan yang menarik juga menjadi pendukung suatu produk” Ujar salah satu anggota Tim Promahadesa.
Pemanfaatan bambu sebagai sedotan merupakan salah satu bentuk tindakan yang dilakukan untuk melindungi lingkungan dengan mengurangi penggunaan sampah plastik. Pengembangan sedotan bambu yang sudah ada sebelumnya disulap menjadi lebih menarik dan layak dikembangkan melalui oleh Tim Program Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) Universitas Jember. Kegiatan yang dilakukan yakni dengan memodifikasi kemasan yang sebelumnya menjadi lebih menarik dan bervariasi. Pengembangan kemasan dilakukan untuk menambah daya tarik konsumen terhadap suatu produk. Selain itu, menambah nilai estetika produk yang dipasarkan.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan mendemonstrasikan pengemasan sedotan bambu dengan desain yang menarik sehingga diharapkan produk sedotan bambu dapat menarik minat pembeli. Produk sedotan bambu Desa Sucopangepok ini akan dikemas dalam paper pack yang mana nantinya dapat dijual sebagai souvenir. Tidak hanya menggunakan paper pack, kedepannya akan dikembangkan lagi kemasan-kemasan yang menarik. Rencana selanjutnya akan dikembangkan kemasan dari bambu untuk menambah nilai estetik dari produk.
“Kalau dikemas seperti ini sangat cocok untuk dibuat souvenir acara, apalagi sedotannya bisa diukir nama atau yang lain pastinya tambah menarik” Ujar salah satu warga.
Pada kegiatan ini warga setempat yang hadir tidak hanya mendengarkan penjelasan dari mahasiswa tetapi juga ikut mempraktekkan secara langsung cara pengemasan sedotan bambu. Selain itu, sosialisasi ini juga mendemonstrasikan pemasaran produk sedotan bambu melalui marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, dll) dengan harapan produk sedotan bambu Desa Sucopangepok ini dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Kegiatan sosialisasi ini disambut baik oleh warga setempat. Tidak hanya itu, warga juga sangat mendukung kegiatan dan berharap dapat berkembang kedepannya. Hal ini dapat dilihat dari feedback warga saat kegiatan sosialisasi. Hal tersebut juga dibenarkan oleh bapak Zaenullah beserta istri, beliau mengatakan bahwa warga sangat antusias turut hadir dalam kegiatan sosialisasi.
“Banyak warga yang penasaran mengenai kegiatan ini, beberapa turut hadir dalam kegiatan sosialisasi secara sukarela tanpa undangan karena mereka penasaran” Ujar bapak Zaenullah.
Bapak Zaenullah sangat bersyukur, jika di desanya ada program demikian. Beliau berharap sedotan bambu yang ada dapat menjadi produk unggulan desa. Sebagai tindak lanjut kegiatan, Mas Fadli selaku salah satu pemuda Desa Sucopangepok sangat antusias menindaklanjuti program ini sampai akhir. Beliau akan berusaha untuk mempromosikan kepada rekan-rekan kerjanya sebagai souvenir acara ataupun yang lainnya. Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan di Desa Sucopangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H