Mohon tunggu...
Julius Russel
Julius Russel Mohon Tunggu... Human Resources - Humanis

Makhluk Pemuja Simbol Bernama Manusia

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Sebuah Harapan untuk Industri Musik di Kota Ambon

13 April 2023   15:52 Diperbarui: 15 April 2023   14:24 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu Ketua Komisi DPRD Maluku, Anos Yeremias menyatakan bahwa kemarau panjang telah mengakibatkan ratusan bahkan hampir mencapai 1.000-an ekor kerbau mati mengenaskan setiap tahun di pulau Moa bagian timur, kabupaten Maluku Barat Daya provinsi Maluku sebagaimana yang dirilis media online SatuMaluku.

Peristiwa ini  harus menjadi perhatian serius kita semua terutama pemerintah daerah agar bisa bersama-sama mencari jalan keluarnya. Krisis air bersih akibat kemarau panjang kini melanda juga banyak daerah di Indonesia dan bisa saja terjadi di kemudian hari. 

Para ahli mengatakan salah satu penyebabnya adalah eksploitasi sumber daya alam secara masif demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pertanyaan yang muncul kemudian bagaimana cara menekan eksploitasi sumber daya alam secara masif yang kerap terjadi itu ?  

Potensi Besar di Balik Industri Musik

Usulan Pemda kota Ambon dan dukungan dari Pempus melalui Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) serta berbagai pihak untuk menjadikan Ambon sebagai kota musik dunia menjadi kenyataan setelah United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyetujui lalu mengumumkan di akhir 2019. 

Harapan UNESCO, penghargaan yang diberikan ini berperan serta mewujudkan pembangunan berbasis green economy untuk melengkapi konsep dari Sustainable Development Goals (SDGs).

Berpijak dari peristiwa di Moa bagian timur dan harapan UNESCO maka salah satu pekerjaan rumah yang harus segera dilakukan untuk mengembangkan Ambon sebagai kota musik dunia adalah menjadikan Ambon sebagai episentrum perkembangan penciptaan karya-karya baru.

Hasil penelitian budaya memperlihatkan kekayaan budaya musikal di kawasan ini sangat beragam. 

Sayangnya, kekayaan budaya musikal itu belum mendapat posisi yang layak dan belum menjadi inspirasi penciptaaan karya-karya baru dalam kancah musik nasional, apalagi untuk mencapai tingkat internasional. Kalau begitu apa yang harus dilakukan ?

Yang terpenting adalah segera memfungsikan studio rekaman yang berada di Universitas Pattimura Ambon karena bantuan sarana dan prasarana dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) mempunyai kualitas peralatan rekaman digital yang mumpuni. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun