Dari permasalahan pemerataan pendidikan diatas dapat kita lihat bahwa Uang dan fasilitas tidak menjamin pendidikan yang baik, karena pendidikan tanpa adanya pendidik yang profesional sama saja tidak berarti. Tujuan utama pendidikan bukan tentang pengetahuan melainkan tentang tindakan, Saya mengajak Pemerintah, guru, Mahasiswa, dan orangtua untuk lebih banyak melakukan tindakan yang baik untuk pendidikan, berbicara tanpa bertindak sama saja omong kosong, sehingga perlu peninjauan dan kesadaran untuk melihat luas bagaimana pendidikan di indonesia, bukan hanya pemerintah guru, mahasiswa, dan orangtuapun harus bersatu untuk memajukan pendidikan indonesia disetiap daerah yang bertjuan untuk memeratakan pendidikan Indonesia. Mahasiswa dapat memberikan penegajaran dilingkungan sekitar ataupun di lingkungan pelosok-pelosok. Guru harus selalu siap untuk mengajar dimanapun dan kapanpun, jangan hanya memandang besarnya upah gaji, akan tetapi pandanglah anak-anak di negeri ini. Orangtua juga dapat memberikan pendidikan, sebuah pendidikan tidak hanya di berikan oleh guru akan tetapi dapat dilakukan orangtua juga, hal tersebut untuk membantu guru dalam proses pengembangan pengetahuan ataupun sikap dan keterampilan dari seorang siswa atau anak-anak kita.Hal tersebut sangat perlu di perhatikan pemerintah dan melakukan tindakan yang baik untuk mengupayakan pemerataan pendidikan yang baik di Indonesia.
Banyak masalah yang menghalangi dalam memeratakan pendidikan Indonesia, akan tetapi masalah tidak akan selesai tanpa adanya tindakan.
Tindakan yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah pemerataan pendidikan:
- Pembangunan gedung sekolah secara merata. Dalam hal ini maksudnya adalah apa yang didapatkan di sekolah perkotaan harus sama halnya yang didapatkan di desa, dengan arti lain pemerintah membangun sekolah-sekolah di setiap daerah Indonesia dengan merata.
- Pembagian peralatan sekolah secara gratis. Telah kita ketahui bersama bahwa masih banyak warga negara yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan peralatan sekolah. Anak-anak sekolah di seluruh penjuru tanah air berhak mendapatkan fasilitas peralatan sekolah dari pemerintah secara gratis. Hal ini bertujuan untuk pemberian dukungan agar mereka lebih bersemangat dalam menuntut ilmu di sekolahan.
- Pembagian buku pelajaran secara gratis. Buku adalah sumber ilmu. Ketika pemerintah memberlakukan biaya setinggi-tingginya untuk harga sebuah buku, itu sama artinya dengan membatasi kemauan seseorang dalam membuka wawasan pengetahuan mereka. Pihak pemerintah harusnya menjalankan sebuah program pembagian buku secara gratis kepada seluruh anak-anak yang ada di Indonesia, atau pihak pemerintah dapat membuat perpustakaan berjalan, yang bertujuan untuk mendatangi daerah daerah pelosok yang minim terhadap pendidikan. Tentu saja program ini harus dibarengi dengan program minat baca buku. Karena kualitas minat baca di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Hal ini merupakan salah satu yang menjadi penyebab mengapa negara Indonesia tidak maju dan berkembang. Melalui buku, Indonesia pasti bisa membuka wawasan dunia.
- Peningkatan fasilitas infrastruktur menuju sekolahan. Saat ini masih banyak kita jumpai anak-anak yang pergi bersekolah harus melewati berbagai medan jalan yang berbahaya bagi mereka. Tak jarang dari mereka yang pergi ke sekolah dengan menyeberangi sungai, berjalan di jembatan yang rapuh. Dalam hal ini pihak pemerintah wajib menelusuri satu per satu kondisi akses jalan menuju sekolahan atau pemerintah dapat meninjau langsung bagaimana keadaan lokasi tersebut, sehingga tahu mana yang seharusnya diutamakan untuk pembangunan fasilitas infrastruktur akses menuju sekolahan.
- Pemenuhan kebutuhan guru di berbagai pelosok daerah. Guru merupakan faktor pendukung dalam dunia pendidikan. Tanpa adanya guru yang profesional dan berkualitas maka yakinlah anak juga tidak akan dapat terdidik dengan baik. Banyak kita lihat guru honorer yang bekerja secara ikhlas di berbagai daerah, maka seharusnya pihak pemerintah tanggap dalam menyejahterakan kehidupan mereka yaitu dengan memberikan tunjangan guru sewajarnya. Hal ini bertujuan agar guru dapat lebih bersemangat lagi dalam mendidik dan mengajar anak-anaknya. Bagi guru PNS yang sering melakukan pelanggaran kode etik pegawai,maka tidak ada salahnya untuk ditugaskan berdinas di pelosok daerah. Tentu saja hal ini dimaksutkan agar mereka lebih bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya.
- Program Merdeka Belajar Dan Kampus Merdekan (MBKM). Dalam hal ini, pendidikan memiliki peran penting yaitu diberikan kemerdekaan untuk tumbuh dan berkembang, ketika pendidikan sudah merata maka program ini pasti akan dirasakan seluruh seluruh siswa di Indonesia.
Tindakan yang baik akan menghasilkan hasil yang baik. Perubahan itu pasti, dan tindakan itu pilihan. Mari kita memilih untuk melakukan tindakan untuk mendapatkan perubahan yang baik sebagai gerbang awal merdeka belajar.
SALAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA.
Nama: Julius Martunas Sihite
Kota : Pematangsiantar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H