Mohon tunggu...
Politik

Dampak Narkoba untuk Khalifa Bangsa

28 September 2016   18:28 Diperbarui: 28 September 2016   18:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada tahun 2015 Badan Narkotika Nasional atau yang biasa dikenal dengan BNN menyebutkan bahwa pengguna narkoba naik dengan siknifikan hingga 40% atau sekitar 1,7 juta orang. Hal tersebut dikatakan fantastis mengingat pada tahun 2014 tidak sampai 1,7 juta orang kenaikannya.

Narkotika sendiri berarti zat berasal dari tanaman baik sintetis ataupun bukan, yang bisa menyebabkan hilangnya kesadaran dan hilangnya rasa nyeri serta dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya. Bagaimana bisa kita mempunyai pemimpin yang menggunakan narkoba, karena pemimpin itu harus mempunyai sifat yang sadar akan nilai-nilai atau aturan yang diterapkannya. Lalu apakah dampak narkoba atau narkotika untuk khalifah bangsa ?

Dari artikel yang pernah saya baca ada lima sifat yang harus di miliki oleh seorang pemimpin.

  •  SHIDDIQ atau biasa disebut dengan komitmen dan jujur.
  •  Kedua adalah AMANAH yang berarti bertanggung jawab terhadap apa yang dia katakan, dan perbuat.
  •  Ketiga adalah ISTIQOMAH yang berarti konsisten terhadap nilai dan iman yang baik.
  • Keempat adalah FATONAH yang berarti menghayati, menyadari mengerti apa yang ia jalankan dan apa yang ia perbuat.
  • kelima adalah TABLIGH yang berarti bisa menjadi panutan dan sekaligus contoh untuk orang lain.

 Pada point keempat ada yang dinamakan dengan fatonah yang berarti sadar, paham, dan mengerti apa yang ia perbuat dan ia lakukan. Seorang pemakai narkoba tidak akan bisa memenuhi point ini karena pengguna narkoba akan kehilangan kesadarannya ketika ia sedang menggunakannya.

 Seperti yang dilansir pada artikel yang berjudul Dampak-Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Narkoba, ada banyak dampak yang ditimbulkan karena penggunaan zat terlarang ini diantaranya

  • Dampak fisik yaitu berat badan akan menurun drastis, mata akan terlihat cekung dan merah, muka pucat, bibir akan terlihat kehitam-hitaman dan banyak lagi.
  • Dampak terhadap emosi yaitu menjadi sangat sensitive dan mudah bosan, emosi tidak stabil, kehilangan nafsu makan, dan lainnya.
  • Dan yang paling menonjol adalah dampak terhadap perilaku sang pengguna yaitu malas, sering lalai dalam tanggung jawab, bersikap tidak perduli, sering menyendiri dan banyak lagi.

Bagaimana bisa kita mempunyai seorang pemimpin yang menggunakan narkoba, untuk menyadari apa yang dia lakukan untuk dirinya sendiri saja tidak bisa, lalu bagaimanakah ia akan menyadari perbuatan apa yang telah dilakukan untuk rakyatnya.

Di tahun 2016 tepatnya pada bulan maret, terbongkar bahwa ada seorang bupati dari sebuah daerah yang berinisial AWN tertangkap oleh BNN. Pada bulan yang sama dilakukanlah tes urine di salah satu rumah sakit besar di pusat kota tersebut untuk membuktikan apakan benar AWN menggunakan narkoba atau tidak. Ternyata  ia positif menggunakan narkoba.

Dari hasil tes tersebut kepala BNN sempat membantah hasil tes tersebut lalu pihak rumah sakit memaparkan hasil tesnya di tanggal 15 maret dan sekali lagi hasil tes tersebut menunjukan bahwa saudara AWN positif menggunakan narkoba. AWN pun direhabilitasi di pusat rehabilitasi kota bogor. Pada september 2016 AWN dibebaskan kembali tetapi dinonaktifkan jabatannya karena ia tidak terbukti sebagai bandar atau pengedar dari obat terlarang tersebut.

Jadi kesimpulannya adalah jika kita sudah tahu bahwa kita mempunyai suatu jabatan yang memegang peran penting oleh banyak masyarakat (kita sudah diberi kepercayaan) maka kita harus menjaga kepercayaan itu dengan sangat baik dan bijaksana. Dan dalam menggunakan obat terlarang seperti narkoba itu tidak akan menimnulkan dampak yang baik untuk diri sendiri maupun orang lai. Yang ada kita hanya akan menyakiti tubuh kita sendiri dan kita juga akan membuat orang yang kita sayangi menjadi sedih

Sumber :

Nama                    : Julita Putri Sanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun