KOTAGEDE -- SMP Negeri 9 Yogyakarta memulai tahun ajaran 2024/2025 dengan Masa Pengenalan Sekolah (MPLS) yang dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 10 hingga 12 Juli 2024. Kegiatan ini dirancang untuk memfasilitasi adaptasi peserta didik baru terhadap lingkungan sekolah dan mempersiapkan mereka menghadapi tahun ajaran baru dengan semangat.
Hari pertama meliputi upacara pembukaan MPLS, kemudian dilanjutkan pemahaman tentang kurikulum Merdeka, dan pengenalan budaya serta lingkungan sekolah. Pada hari kedua, peserta didik mempelajari tata cara upacara bendera, tata tertib sekolah, serta kegiatan OSIS. Hari terakhir MPLS diisi dengan motivasi belajar, etika lalu lintas, dan pemutaran film "Santri 5 Penjuru."
Selama MPLS, peserta didik diperkenalkan dengan berbagai aspek kehidupan sekolah, termasuk visi, misi, kebijakan, serta struktur program kurikulum SMPN 9 Yogyakarta. MPLS ini tidak hanya berfungsi sebagai proses adaptasi fisik bagi peserta didik baru, tetapi juga sebagai momen penting untuk menanamkan harapan baru dan motivasi untuk masa depan mereka. Kepala SMP Negeri 9 Yogyakarta, Bapak Drs. Sugiharjo M.Pd menyatakan dalam upacara pembukaan MPLS "Semua kegiatan ini bertujuan untuk membantu kalian segera beradaptasi dan kami berharap setiap siswa termotivasi untuk meraih prestasi di sekolah ini"
Pada hari pertama juga penyampaian materi mengenai konsep sekolah ramah anak, yang merupakan salah satu harapan besar pihak sekolah. "Kami ingin sekolah ini menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka tanpa rasa takut, serta merasa diterima dan nyaman bersama seluruh warga sekolah," jelas Ibu Ratih sfatt kesiswaan yang menggambarkan komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan siswa secara holistik.
Berbagai kegiatan interaktif diselenggarakan untuk memperkenalkan siswa baru dengan fasilitas sekolah, guru-guru mereka, serta teman-teman sekelas. Kegiatan ini mencakup tur keliling sekolah, penjelasan mengenai aturan sekolah, serta permainan dan kegiatan ice-breaking yang dirancang untuk membangun hubungan antar peserta didik baru. Perhatian yang diberikan pada Masa Pengenalan berhasil menciptakan lingkungan yang merangkul perbedaan dan mendorong kolaborasi di antara peserta didik. Queena, salah satu peserta didik baru, mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat menyenangkan dan seru, saya jadi punya kenalan banyak, guru dan kakak kelas semuanya baik," sementara temannya Nafi menambahkan "Semua warga sekolah baik-baik, saat kami ada kesulitan mereka sigap membantu".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H