Mohon tunggu...
julio purba kencana
julio purba kencana Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya orang di persimpangan kiri jalan

Mahasiswa filsafat, aktif menulis sastra dan telah menerbitkan beberapa buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati yang menggugat Tuhan

4 Januari 2025   22:45 Diperbarui: 4 Januari 2025   22:45 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini aku berdoa padamu

Dengan awalan mengapa

Mungkin tiada berkesan bagimu tuhan

Aku datang kepadamu bukan untuk bersyukur maupun menyembah

Namun aku datang kepadamu untuk menggugat

Mengapa aku begini

Mengapa aku selalu berada diambang kehancuran dan pencarian yang menemukan kekosangan

Begitu bencikah engkau kepada ciptaanmu ini

Sehingga tiada kata berhasil dalam hidupnya

 Bahkan untuk sepotong kebahagiaan pun tidak engkau berikan

Aku menangis dan menangis mengadahkan kepedihan hatiku kepadamu Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun