Mohon tunggu...
Julio Agung Prasetyo
Julio Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Andalas

Menulis merupakan suatu proses berpikir yang melibatkan kegiatan mental yang tinggi, termasuk merenung, menyusun, merancang, menguraikan, mengembangkan, mengorganisasi, dan memperbaiki yang kemudian dituangkan dalam bentuk kata-kata yang tepat, untuk menyampaikan informasi, ide, dan pemikiran sehingga bisa dipahami oleh pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Musyawarah Mufakat Minangkabau Pada Sosok Moh. Hatta

3 Juni 2024   09:10 Diperbarui: 3 Juni 2024   09:14 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.seratusinstitute.com

Biografi singkat

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Moh. Hatta? Moh.Hatta lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat, tepatnya di Kampung Aur Tajungkang. Hatta merupakan anak kedua dari pasangan H.Muhammad Djamil dengan Siti Salehah. Kedua orang tua dari Hatta sendiri adalah keluarga terpandang dengan latar belakang yang berbeda. 

Keluarga besar dari pihak ayah dari Hatta sebagian besar adalah ulama besar, sedangkan keluarga besar dari pihak ibu adalah seorang pedagang besar. Dengan adanya perbedaan latar dari keluarga Moh.Hatta membuat beliau menjadi sosok yang kuat secara religius, memiliki jiwa usaha yang besar, dan tingkat kedisiplinan yang tinggi.

Prinsip Minangkabau

Tidak hanya menempuh pendidikan secara formal, Hatta kecil juga menempuh pendidikan non formal melaui surau. Latar belakang keluarga yang beragam, terutama dari pihak ayah yang sebagian besar adalah ulama besar membuat Moh.Hatta harus paham akan pembelajaran yang religius. 

Selama belajar di surau, Hatta tidak hanya sekedar belajar mengenai keterampilan dan pengetahuan terkait keagamaan saja, tetapi juga belajar bagaimana lembaga sosial kemasyarakatan. Dari pembelajaran yang ada di surau, tertanam salah satu prinisip yang menjadi ciri khas dari kebudayaan Minangkabau yaitu musyawarah mufakat. 

Prinsip ini juga didasarkan pada falsafah alam takambang jadi guru yang berarti ada unsur-unsur alam seperti api,angin, dan air yang harus disepakati melalui proses musyawarah. Prinsip musyawarah mufakat ini juga dijadikan landasan dalam berdemokrasi di Minangkabau. Berbagai permasalahan perlu diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mencapai kemufakatan.

Penerapan prinsip

Prinsip musayawarh mufakat yang didapatkan Moh.Hatta sejak di surau, memiliki pengamplikasian yang besar pada aspek kehidupan, termasuk pada aktivitas diplomasi internasional. Pada konteks internasional. Musyawarah mufakat membantu mencapai suatu kesepakatan dan keputusan dalam permasalahan global.

Dalam proses pengambilan keputusan, musyawarah mufakat memiliki transaparansi dan sifat keterbukaan yang penting dalam mencapai keputusan yang adil dan jelas. Musyawah mufakat juga berfungsi untuk mencapai kesepakatan dari permasalahan konflik yang terjadi berguna untuk memastikan negara atau organisasi dapat bekerjasama mencapai tujuan yang baik kedepannya. 

Salah satu contoh yang diberikan Moh.Hatta, terlihat pada Kongres Liga Anti Imperialisme yang di adakan di Brussel, Belgia pada Februari 1927. Hatta menjadi ketua delegasi Indonesia dan berpidato untuk menunjukan sikapnya yang anti terhadap imperialisme dan memperkenalkan nama "Indonesia" kepada dunia internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun