Saya tidak mohon tarik apapun tentang perdebatan tersebut karena memang bukan ranah saya tetapi salah seorang kontestan kepala daerah tersebut bertanya langsung kepada saya tentang hal tersebut
Saya sebetulnya enggan untuk menjawab hal tersebut Tapi karena memang didesak Akhirnya saya mengilustrasikan sesuatu yang pada saat itu memang Kami sedang dalam sebuah perjalanan
Pada saat itu kami sedang mampir di salah satu toko untuk membeli kebutuhan di lapangan seperti makanan-makanan kecil dan beberapa hal lain untuk mempersiapkan panggung di sana
Pada saat itu tentu saja kami mampir dan merapatkan mobil kami atau parkir di salah satu tempat yang kita sering dan tahu tempat itu merupakan tempat pembelian makanan kecil atau kebutuhan-kebutuhan ringan lainnya
Keluar dari parkiran tersebut ada orang yang melakukan proses parkir dengan pakaian yang biasa saja tanpa ada seragam ataupun atribut apa-apa
Dan dengan Sigap tentu saja salah satu teman saya langsung memberikan uang Rp2.000 untuk parkiran kepada orang tersebut
Pada saat kaca itu ditutup dan pertanyaan itu muncul kembali saya mengatakan sebagai contoh orang tersebut tadi yang melakukan dan membantu kita parkir di salah satu waralaba tadi
Saya menanyakan Pernahkah orang tersebut melakukan sebuah lamaran kerjaan kepada waralaba tersebut untuk jadi karyawan sebagai tukang parkir
Sontak orang-orang di dalam mobil kaget tentu saja hal tersebut tidak karena itu adalah parkiran liar
Lalu saya menyambungnya ada berapa ribu waralaba tersebut yang ada di kota kami yang cukup besar
Dan di situ dibagi shift parkiran liar ada siang ada malam untuk membagi rezeki