Tidak heran jika seseorang memancing targetnya untuk melakukan instalasi terhadap sebuah program
Tapi dalam aturan ini sebenarnya ada aturan yang dilakukan oleh sebuah sistem operasi ketika program tersebut akan diinstal yaitu melakukan sebuah klik atas persetujuan.
Bila seseorang sembarangan melakukan sebuah persetujuan tentu saja hal ini dapat menyebabkan gadget atau hp-nya dikuasai oleh sistem atau aplikasi yang memang merupakan aplikasi yang dibuat untuk menguasai sistem yang Anda punya.
Bisa diketahui bahwa handphone atau gadget tersebut merupakan bagian dari aplikasi-aplikasi seperti operating system Android yang open source juga demikian di aplikasi-aplikasi lain yang kita dapat dari Google Play.
Banyak aplikasi-aplikasi berbahaya sebenarnya tanpa kita sadar kita melakukan penginstalan dalam sebuah gadget atau smartphone.
Di antaranya adalah bagaimana suatu aplikasi meminta izin untuk menggunakan memori dalam handphone Anda, seperti membuka memori galeri membuka memori kontak yang pada saat Anda menggunakannya Anda memerlukan kamera atau peralatan-peralatan di dalam device Anda sendiri.
Secara tidak langsung sebetulnya sebuah aplikasi dapat langsung meretas atau mengambil informasi yang ada pada gadget Anda atau smartphone Anda.
Sehingga kita bisa tahu beberapa aplikasi misalkan aplikasi pinjol yang sering kita dengar bahwa mereka melakukan pengiriman pesan pada teman-teman yang aktif dalam wa kita pada saat melakukan penagihan.
Bagaimana mereka bisa mengetahui keaktifan kita di dalam sebuah setrum fasad misalnya ataupun media sosial lainnya.
Hal ini tentu didapat dari sebuah aplikasi yang meminta izin pada Anda untuk dapat melihat berbagai kontak di dalam sistem smartphone Anda dan juga berbagai foto atau galeri yang ada di Smartphone ketika Anda melakukan sebuah persetujuan.
Sehingga orang dapat dengan cepat mengetahui aktivitas yang di dalam handphone atau smartphone Anda.