Pertandingan Real Madrid dengan Borussia Dortmund dalam lanjutan semifinal Liga Champions sangatlah menarik untuk ditonton sejak peluit babak pertama. Selain bermain dengan tempo cepat, jual beli serangan pun terjadi. Namun sampai menit ke-25, Madrid masih lebih dominan dalam ball possesion. Dua kali mendapat kesempatan di menit 27, tapi selalu dipatahkan oleh pemain belakang Dortmunt. Dortmund lebih banyak melakukan serangan balik lewat pemain depan andalan mereka, Lewandowski.
Pendukung Dortmund hanya berkekuatan 9000 suporter. Namun demikian, sesekali nyanyian dari suporter Dortmund terdengar jelas dibandingkan dengan suporter Madrid. Hal ini mungkin disebabkan masih tegangnya suporter Madrid menanti gol-gol balasan di leg pertama kemarin yang ditekuk dengan skor 4-1 untuk Dortmund.
Menit tambahan di babak pertama, Madrid mendapat tendangan bebas karena Bender menjatuhkan Ronaldo. Tetapi tendangan Ronaldo masih melambung tinggi dari sasaran. Dortmund pun tidak mau ketinggalan, mereka langsung menyerang balik. Peluit pun berbunyi, tanda berakhirnya pertandingan babak pertama dengan skor 0-0.
Di babak pertama wasit sudah mengeluarkan empat kartu kuning. Dua kartu kuning diberikan kepada pemain Madrid yaitu Fabio Coentrao di menit 26 dan Gonzalo HiguaÃn di menit 43. Sedangkan dua kartu kuning lainnya di dapat oleh gelandang Dortmund yaitu Ilkay Gündogan di menit 43 dan Sven Bender di menit tambahan babak pertama.
Bisa dikatakan Madrid masih tumpul di babak pertama, sedangkan Dortmund masih di atas angin dan sukses menahan Madrid. Padahal Madrid melakukan tembakan sebanyak 9 kali dan 2 diantaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Dortmund hanya mendapat 4 kesempatan tembakan dengan sekali mengarah ke gawang.
Permainan agresif yang diterapkan Jose Mourinho membuat Madrid mendapatkan dua kali tendangan sudut di awal babak kedua. Namun masih saja mengalami kegagalan. Justru Dortmund yang mendapat kesempatan emas lewat tendangan Lewandowski di menit ke-50 tetapi masih mengenai tiang. Karena masih tangguhnya pertahanan Dortmund, Mourinho pun melakukan dua pergantian pemain sekaligus di menit ke-57 yaitu Fabio Coentrao  yang digantikan oleh Kaká dan Gonzalo HiguaÃn oleh Karim Benzema.
Penggantian pemain Madrid oleh Mourinho belum mendapat hasil yang baik, Madrid belum mampu mencetak gol ke gawang Dortmund. Lewat gelandang Dortmund yang berhadapan langsung dengan kiper Madrid, namun sepakan keras Gündogan masih bisa di tahan. Di Maria pun memiliki kesempatan yang sama, hanya saja peluang emas dari sisi kiri kotak pinalti belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh gelandang Madrid yang satu ini. Pergantian terakhir pemain Madrid pun dilakukan oleh pelatih Madrid, Xabi yang ditarik menggantikan Sami Khedira di menit 67.
Peluang-peluang emas kedua tim lebih banyak di babak kedua, tetapi masih saja menemui kegagalan. Penyerang kedua tim belum mampu mencetak gol.
Menit 83 Madrid pun memecah kebuntuan. Melalui umpan Kaká kepada Mesut Özil yang kemudian ia sodorkan ke depan gawang Dortmund, Karim Benzema pun menyambut umpat datar tersebut dengan mudah dan gol. Lima menit kemudian Sergio Ramos menggandakan gol Madrid, skor pun 2-0 untuk Madrid dan aggregat berubah menjadi 3-4.
Dortmund tidak tinggal diam, gelandang mereka diganti dengan seorang bek yaitu Felipe Santana untuk menahan gempuran-gempuran Madrid. 5 menit tambahan waktu babak kedua pun sangat tegang, tetapi Madrid tidak bisa menambah gol lagi. Peluit panjang pun berbunyi, pertandingan usai dengan skor akhir 2-0 untuk Madrid.
Tambahan dua gol Madrid belum mampu membawa Ronaldo dan kawan-kawan ke final Liga Champions. Langkah Madrid terhenti di babak semifinal dengan aggregat 3-4. Sedangkan Dortmund berhasil mendapatkan tiket final Liga Champions. Dortmund akan menanti pemenang dari pertandingan antara Barcelona melawan Buyern Munich yang akan dilaksanakan besok di Camp Nou.
